Pintasan.co, Cirebon – Baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon secara resmi meluncurkan Cirebon Agro Expo 2024 yang berlangsung di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon.
Acara ini menjadi platform utama untuk menampilkan inovasi terbaru di sektor pertanian khas daerah tersebut.
Salah satu bintang utama yang diperkenalkan adalah Mangga Roman Ayu, hasil inovasi luar biasa dari seorang petani lokal bernama Rahman, yang telah mengembangkan varietas ini sejak tahun 2005.
Perjalanan panjang pengembangan Mangga Roman Ayu tidaklah mudah. Rahman menghadapi berbagai tantangan, termasuk upaya menembus pasar ekspor Jepang yang memiliki standar tinggi.
Namun, kerja kerasnya kini membuahkan hasil manis. Mangga ini mendapatkan perhatian serius, tidak hanya dari Pemerintah Kabupaten Cirebon tetapi juga dari Kementerian Pertanian yang melihat potensi besar untuk meningkatkan ekonomi lokal.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, yang membuka acara tersebut, menekankan pentingnya Mangga Roman Ayu sebagai ikon baru bagi Kabupaten Cirebon.
“Ini perjalanan panjang. Dari hanya dua pohon, sekarang sudah ada 2.000 pohon yang siap ditanam,” kata Wahyu.
Beliau juga menyampaikan harapan besar agar Roman Ayu dapat mengikuti jejak Mangga Gedong Gincu, yang telah menjadi ikon khas Cirebon.
Selain pertanian, acara ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan inovasi lain, yaitu Batik Roman Ayu. Produk ini menggabungkan elemen pertanian dengan kreativitas lokal melalui kolaborasi dengan desainer ternama.
“Dengan batik ini, kami ingin menunjukkan bahwa sektor pertanian dan industri kreatif dapat berjalan berdampingan untuk memperkuat ekonomi daerah,” jelas Wahyu.
Tidak hanya berbicara soal inovasi, Wahyu juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan di rumah masing-masing.
“Kita harus mulai mandiri pangan. Tanamlah apa saja yang bermanfaat untuk keluarga, seperti cabai, tomat, atau bahkan beternak lele dalam ember,” pesannya.
Cirebon Agro Expo 2024 tidak hanya sekadar pameran, tetapi juga menjadi ajang strategis untuk mempertemukan para petani dengan pelaku usaha.
Acara ini membuka peluang kerja sama dan sinergi yang lebih besar dalam menciptakan inovasi baru yang dapat memperkuat ekonomi daerah.
Dengan optimisme yang tinggi, Mangga Roman Ayu diharapkan tidak hanya membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, tetapi juga menjadi simbol harapan baru.
“Roman Ayu, yang berarti ‘wajah cantik,’ menjadi simbol harapan baru bagi kemajuan pertanian dan kreativitas Kabupaten Cirebon,” kata Wahyu.
Kehadiran produk unggulan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat identitas daerah, dan membawa nama Kabupaten Cirebon lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional.