Pintasan.co, Bandung – Langit mendung menyelimuti Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar, Senin (13/10/2025), namun suasana sore di kawasan padat penduduk itu justru ramai.
Warga tampak antusias menyambut kedatangan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang menelusuri gang-gang sempit bersama jajaran perangkat daerah dan anggota DPRD.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program rutin Siskamling Siaga Bencana, yang kini memasuki edisi ke-16. Namun kali ini, fokus kegiatan tidak hanya berkaitan dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana seperti banjir, tetapi juga menyoroti permasalahan kesehatan lingkungan yang kian mendesak.
“Problem di sini cukup kompleks. Ini kawasan yang sangat padat dengan tingkat kelahiran tinggi. Dari data kami, terdapat 62 kasus aktif tuberkulosis (TBC) dan sekitar 200 warga berstatus suspek yang sedang dipantau,” ungkap Farhan di sela peninjauan lapangan.
Ia menjelaskan, penularan TBC di wilayah tersebut sudah menjangkiti berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. Kondisi permukiman yang berhimpitan dan sistem sanitasi yang belum memadai menjadi faktor utama meningkatnya risiko penyebaran penyakit menular.
“Ini tantangan besar bagi kami. Kepadatan rumah dan kurangnya ventilasi udara membuat potensi penularan semakin tinggi. Diperlukan langkah serius dan kolaboratif untuk menanganinya,” tambahnya.
Melalui kegiatan Siskamling Siaga Bencana, Pemkot Bandung berupaya memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan sehat, bersih, dan aman. Farhan menekankan bahwa penanganan kesehatan lingkungan harus berjalan seiring dengan upaya pencegahan bencana agar masyarakat di kawasan padat tetap terlindungi.
Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif warga yang terus menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung program pemerintah dalam penanggulangan penyakit menular. “Kolaborasi antara pemerintah, warga, dan tenaga kesehatan menjadi kunci agar Bandung bisa bebas dari TBC,” tuturnya.
