Pintasan.co, Jakarta – Wali Kota terpilih New York City, Zohran Mamdani, menyatakan komitmennya untuk menjadikan pemberantasan Islamofobia dan diskriminasi terhadap warga Palestina sebagai salah satu agenda utama saat mulai menjabat pekan depan. Mamdani akan mencatat sejarah sebagai wali kota Muslim pertama di New York City.
Pernyataan tersebut disampaikan Mamdani menyusul kasus pelecehan yang menimpa Mustapha Kharbouch, seorang mahasiswa Palestina di Brown University.
Kharbouch menjadi sasaran perundungan setelah foto dirinya mengenakan keffiyeh beredar luas di media sosial.
Mengutip laporan TRT World, Mamdani mengungkapkan bahwa Kharbouch mengalami doxxing serta menerima ancaman pembunuhan akibat teori konspirasi yang secara keliru mengaitkannya dengan insiden penembakan mematikan.
Peristiwa tersebut memicu kekhawatiran terhadap meningkatnya serangan berbasis identitas di ruang publik.
“Sebagai wali kota, saya akan memastikan New York menjadi kota yang merawat, melindungi, dan merayakan seluruh warganya, sekaligus secara aktif melawan Islamofobia dan rasisme anti-Palestina,” ujar Mamdani, Kamis (25/12/2025).
Dalam komunikasi pribadi melalui sambungan telepon, Mamdani juga berdialog dengan Kharbouch mengenai latar belakang akademiknya di bidang hubungan internasional dan antropologi, termasuk rencananya melanjutkan studi doktoral.
Mamdani menegaskan komitmennya untuk melindungi warga dari segala bentuk intimidasi berbasis identitas serta mengundang Kharbouch untuk kembali ke New York.
Mamdani dijadwalkan dilantik sebagai Wali Kota New York City pada 1 Januari 2026, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru.
