Pintasan.co, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, sepakat untuk memperluas cakupan latihan militer bersama, yang dikenal dengan nama Super Garuda Shield.

Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan keduanya di Gedung Putih, Washington D.C., pada Selasa, 12 November 2024, waktu setempat.

Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk memperkuat kolaborasi dalam bidang keamanan maritim.

Dalam keterangan yang dipublikasikan di situs Gedung Putih, disebutkan bahwa latihan Super Garuda Shield kini telah berkembang pesat.

Mulai dari hubungan militer antara AS dan Indonesia, latihan ini kini melibatkan negara-negara lain seperti Australia, Kanada, Prancis, Jepang, Selandia Baru, Filipina, Republik Korea, Singapura, dan Inggris.

Tahun ini, latihan tersebut juga untuk pertama kalinya menyertakan latihan siber. Lebih dari 4.000 personel dari 23 negara turut berpartisipasi, menjadikannya salah satu latihan multinasional terbesar di kawasan Indo-Pasifik.

Kerja sama militer Indonesia – AS

Kedua pemimpin juga sepakat untuk terus memperdalam kerja sama militer antara Indonesia dan AS. Setiap tahun, kedua negara melaksanakan lebih dari 200 aktivitas militer bersama.

Selain itu, program Pendidikan dan Pelatihan Militer Internasional yang melibatkan Indonesia juga tercatat sebagai program pelatihan militer terbesar yang dijalankan AS di wilayah USINDOPACOM.

Dalam Joint Statement yang dipublikasikan oleh Gedung Putih, juga ditegaskan komitmen kedua pemimpin untuk memperkuat hubungan pertahanan bilateral, memperkuat keamanan dan stabilitas regional, serta menegaskan pentingnya Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang telah disepakati pada tahun 2023.

Selain itu, Indonesia dan AS sepakat untuk bekerja sama dalam memperkuat kemampuan keamanan maritim, serta memerangi penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU), termasuk yang terkait dengan kejahatan terorganisasi transnasional.

Baca Juga :  Inilah Daftar Pejabat yang Dilantik Presiden Prabowo: Dari Kepala Badan hingga Staf Khusus

Kedua pemimpin juga menekankan komitmen mereka untuk memastikan kerja sama dalam bidang pertahanan dan modernisasi militer yang tetap mengedepankan prinsip-prinsip hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter internasional.

Dalam bidang maritim, Prabowo dan Biden menyambut baik pendirian Pusat Pelatihan Maritim BAKAMLA ‘Anambas’ yang didanai oleh AS di Batam, yang mulai beroperasi tahun ini.

Kedua pemimpin juga menyepakati untuk melanjutkan dialog maritim dan menjajaki peluang kerja sama baru, termasuk dalam pengembangan ekonomi maritim yang berkelanjutan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan.

Terakhir, keduanya menegaskan pentingnya penyelenggaraan beberapa dialog bilateral, seperti Dialog Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan Pejabat Senior AS-Indonesia ke-2, Dialog Keamanan AS-Indonesia ke-21 (IUSSD), dan Diskusi Pertahanan Bilateral AS-Indonesia (USIBDD), yang rencananya akan dilaksanakan sebelum akhir kuartal pertama 2025.