Pintasan.co, Yogyakarta – Konflik internal di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dikatakan telah selesai.

Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar M. Simatupang menyampaikan bahwa Menteri Kemendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro telah bertemu dengan PNS Kemendiktisaintek Neni Herlina terkait dugaan pemecatan.

Togar mengungkapkan bahwa dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin malam (20/1/2025), kedua pihak telah mencapai rekonsiliasi.

Oleh karena itu, Rektor UII, Fathul Wahid, meminta Kemendikbudristek untuk kembali fokus pada realitas, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

“Kemendiktisaintek tidak hanya mengurusi perguruan tinggi negeri (PTN), tapi juga ada sekian ribu perguruan tinggi swasta (PTS) yang menjadi konsideran untuk masuk ke radar kementerian ketika mengambil kebijakan,” kata Fathul

Dia menjelaskan bahwa PTS hadir untuk membantu negara yang belum mampu menyediakan tempat duduk bagi seluruh anak bangsa.

“Maka, satu perlu dihargai, dua dibangun sistem yang membuat mereka bertumbuh, tiga perlu difasilitasi, kami menunggu beragam fasilitasi yang dilakukan PTS yang sedang berkembang,” jelasnya.

Menurut Fathul, perkembangan PTS besar saat ini tidak terlepas dari proses yang telah berlangsung selama beberapa puluh tahun.

Dengan adanya ekosistem yang sehat, fasilitas yang memadai, dan dukungan yang tepat, PTS kecil pun dapat berkembang menjadi besar.

“Jangan dilupakan, PTS selain bisa menawarkan pendidikan dengan biaya terjangkau, mereka lebih tersebar hingga di pojok Indonesia. PTN itu cenderung ada di kota-kota besar, tapi di pojok bangsa negara ini, banyak dilayani oleh PTS. Jadi, (PTS) jangan dipandang sebelah mata,” ungkapnya.

Baca Juga :  Belajar dari Pengalaman China, Kemendes Serukan Kades Jalin Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi