Pintasan.co, Jawa Barat – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi menyebut akan terus menyampaikan hasil rapat dan pembahasan di Jawa Barat melalui media sosial (Medsos).
Menurut Dedi Mulyadi, berdasarkan dari pengalamannya selama ini, postingan melalui medsos ini sangat besar efeknya.
Hal demikian disampaikannya di hadapan para sekretaris daerah kabupaten dan kota di Jawa Barat yang juga ia unggah melalui media sosial Instagram pribadinya, Minggu 26 Januari 2025.
Gubernur Jawa Barat terpilih itu pun menjelaskan maksud dari menyebarluaskan informasi melalui medsos tersebut adalah upaya untuk merubah orang-orang.
“Kemudian kami sampaikan seluruh pembicaraan kami, pembahasan rapat-rapat kami, akan fokuskan dan akan sebarluaskan melalui media sosial, untuk merubah orang,” ujar Dedi Mulyadi.
Kang Dedi pun memberikan contoh dengan menyentil aktivitas penutupan tambang yang belum lama ini dia posting di medsos.
“Saya ketika di media sosial saya dikumpulkan diumumkan, misalnya penutupan tambang, sekarang serempak seluruh tambang di Jawa Barat ditutup, ini efeknya besar,” jelas Dedi Mulyadi.
Selain itu, Dedi Mulyadi juga menerangkan ke sekretris daerah kabupaten dan kota di Jawa Barat ke depannya reklame di Jawa Barat tidak mesti mencantumkan foto gubernur.
“Jangan lupa pak sekda, nanti tidak ada lagi reklame gambar gubernur, cukup lambang provinsi. Gak usah ada gambar Dedi Mulyadi,” imbuhnya.
Hal ini menurutnya, agar masyarakat tidak fokus pada gambar orang, tapi fokus ke lambang Jawa Barat dan semboyan ‘Gema Ripah Repeh Rapih’.