Pintasan.co, JakartaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur adalah elemen penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Dalam kesempatan peluncuran buku “Mewujudkan Asta Cita Prabowo” dan diskusi terkait “100 Hari Kabinet 100 Menteri” yang diselenggarakan oleh KAHMI, AHY menegaskan,

“Infrastruktur yang berorientasi pada sumber daya manusia pada akhirnya menjadi kunci Indonesia Emas 2045,” ujar AHY di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).

Ia juga menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur harus memperhatikan konsep integrasi agar hasilnya bisa optimal.

Infrastruktur yang terhubung secara menyeluruh akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Prinsipnya adalah jika infrastruktur berintegrasi dengan baik, jika bisa saling terkoneksi satu sama lain,” kata AHY.

Ia melanjutkan bahwa jika infrastruktur yang dibangun terintegrasi dengan baik, hal tersebut akan membuka lebih banyak peluang investasi dan meningkatkan daya saing Indonesia.

“Maka bisa dipastikan Indonesia akan memiliki daya saing tinggi. Indonesia akan bisa membuka ruang investasi yang lebih optimal,” tambah AHY.

Di sisi lain, Herman Khaeron, Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat, menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur sangat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, yang menjadi target pemerintah.

“Kami menganggap penting bahwa pembangunan infrastruktur ini kunci dari menuju kepada pertumbuhan 8 persen,” kata Herman.

Herman juga menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan membawa dampak positif bagi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di seluruh wilayah.

“Kemudian kesejahteraan yang berkeadilan pemerataan, karena apa? Kuncinya di sini, infrastruktur memegang kunci terhadap pertumbuhan wilayah,” jelas Herman.

Ia memberikan contoh konkret dengan menyebutkan keberhasilan Jembatan Suramadu yang telah meningkatkan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi antara Madura dan Surabaya.

“Ini sudah dibuktikan oleh arus derasnya perdagangan dan pertumbuhan ekonomi Madura dan Surabaya setelah ada Suramadu,” tambahnya.

Baca Juga :  Psikolog: Kesehatan Mental yang Baik Kunci Penting untuk Tubuh yang Sehat