Pintasan.co, Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat tengah menjajaki kemungkinan pertemuan antara utusannya, Steve Witkoff, dan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, dalam pekan ini, seperti dilaporkan situs berita Axios pada Senin.
Presiden AS Donald Trump mempercepat kepulangannya ke Washington, DC usai mengikuti KTT G7 di Kanada, merespons meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
“Saya harus kembali lebih awal karena alasan yang jelas,” ujar Trump kepada awak media.
Sebelumnya, Trump mengimbau agar warga sipil segera meninggalkan Teheran seiring meningkatnya eskalasi antara Israel dan Iran.
Melalui platform Truth Social, ia menyampaikan peringatan keras kepada Iran, dengan menegaskan kembali bahwa negara itu tidak boleh memiliki senjata nuklir.
“Iran seharusnya menandatangani ‘kesepakatan’ yang saya minta mereka tandatangani. Sungguh memalukan, dan membuang-buang nyawa manusia. Sederhananya, IRAN TIDAK BOLEH MEMILIKI SENJATA NUKLIR. Saya sudah mengatakannya berulang kali,” tulisnya.
Ketegangan ini memuncak sejak Jumat (13/6), ketika Israel meluncurkan serangan udara dan drone ke sejumlah target di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir.
Serangan tersebut dibalas oleh Iran dengan aksi militer sebagai respons.