Pintasan.co, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, membuka secara resmi perhelatan Phinisi Hospitality Fair (PHF) 2025 yang berlangsung di Phinisi Point (Phipo) Mall, Makassar, pada Jumat, 20 Juni 2025.
Acara tahunan yang kini memasuki tahun kelima ini kembali digelar sebagai wadah kolaboratif dan inklusif untuk mempromosikan sektor ekonomi kreatif.
PHF 2025 menghadirkan berbagai pelaku usaha dari beragam lini, mulai dari UMKM, tenant kuliner, vendor otomotif, hingga pertunjukan budaya yang memikat.
Dalam sambutannya, Fatmawati memberikan apresiasi tinggi kepada penyelenggara atas konsistensinya dalam menciptakan ruang kreativitas yang mengangkat potensi lokal.
Ia menekankan bahwa sinergi lintas sektor seperti yang ditampilkan di PHF menjadi motor penggerak bagi penguatan ekonomi berbasis kreativitas di daerah.
“Ajang ini menunjukkan sinergi luar biasa. Tidak hanya penyelenggara pernikahan, tapi juga pelaku kuliner dan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi kita,” ujar Fatmawati Rusdi.
Gelaran PHF 2025 dijadwalkan berlangsung selama empat hari, dari 20 hingga 23 Juni 2025.
Agenda yang disuguhkan mencakup pameran pernikahan, otomotif, produk kreatif lokal, pertunjukan seni, hingga sesi edukasi publik.
Menutup sambutannya, Fatmawati menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sulsel dalam mendukung penuh kebangkitan ekonomi kreatif melalui ruang-ruang kolaboratif semacam ini.
“Ini adalah manifestasi nyata dari semangat kolaborasi dan inovasi yang kita butuhkan untuk mendorong ekonomi lokal terus bangkit,” tuturnya.
Salah satu momen yang paling mencuri perhatian dalam acara ini adalah pagelaran budaya bertajuk “Dwipa Buana” yang dipersembahkan oleh Kazaki Hakim, pendiri Kasaki Bridal.
Pagelaran ini memadukan storytelling, tarian tradisional, dan kirab budaya yang menyajikan keindahan adat pernikahan dari berbagai penjuru Nusantara.
Sementara itu, CEO Phinisi Hospitality Indonesia (PHI), Anggiat Sinaga, menjelaskan bahwa gelaran PHF 2025 bukan sekadar ajang pameran, melainkan bagian dari strategi branding seluruh unit usaha PHI yang mengutamakan sinergi lintas sektor.
“PHF menjadi ruang inovatif yang mempertemukan berbagai pelaku industri kreatif, sekaligus memperkenalkan terobosan yang kami hadirkan,” kata Anggiat.
Senada dengan itu, COO PHI, Andre Prasetyo Tanta, turut memperkenalkan peluncuran aplikasi digital terbaru bernama “PHI Card”.
Aplikasi ini dirancang sebagai platform loyalitas pelanggan yang menyatukan seluruh layanan di bawah naungan Phinisi Group.
“Lewat PHI Card, kami ingin menciptakan konektivitas antara layanan kami dengan pelanggan melalui fitur eksklusif dan digitalisasi layanan,” ujarnya.
Dalam perhelatan ini, pengunjung juga disuguhi berbagai penawaran menarik, termasuk promo spesial dari jaringan hotel bintang lima hingga tenant kuliner lokal.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memperluas dampak ekonomi kreatif hingga ke akar rumput masyarakat.