Pintasan.co, Kulon Progo – BPBD Kulon Progo tetap menyiapkan program penyaluran atau dropping air bersih di tengah kondisi kemarau basah. Hal ini dilakukan karena masih ada laporan dari warga di sejumlah wilayah yang mulai mengalami kesulitan air.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Heri Darmawan, menyampaikan bahwa hingga kini pihaknya telah menerima dua pengajuan permintaan dropping air bersih.
“Permintaan datang dari Kapanewon Kalibawang dan Samigaluh,” ungkap Heri, Jumat (22/08/2025).
Untungnya, BPBD Kulon Progo sudah menyiapkan 100 tangki air bersih untuk program dropping di 2025 ini. Setiap tangki berisi sekitar 5 ribu liter air, yang disalurkan ke lokasi dropping menggunakan armada khusus.
Menurut Heri, 100 tangki tersebut terdiri dari 20 tangki bersumber dari APBD Kulon Progo dan 30 tangki dari Dinas Sosial (Dinsos) DIY.
Sedangkan 50 lainnya berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kulon Progo.
“100 tangki air bersih tersebut sudah menjadi program reguler setiap tahun, nantinya masih berkolaborasi lagi dengan berbagai pihak,” jelasnya.
Heri mengatakan sudah ada rencana cadangan jika nantinya 100 tangki air bersih tidak mampu memenuhi banyaknya permintaan. Antara lain mengusulkan pemanfaatan pos Belanja Tak Terduga (BTT) untuk pengadaan tangki air bersih.
Total nilai BTT yang tersedia sekitar Rp 1,5 miliar. Meski begitu penggunaannya untuk program dropping air bersih tetap disesuaikan dengan kebutuhan di masyarakat.
“Harapannya tangki air bersih yang kami siapkan mencukupi sehingga tidak perlu memanfaatkan BTT,” ujar Heri.
BPBD Kulon Progo tetap menyiapkan program penyaluran atau dropping air bersih di tengah kondisi kemarau basah. Hal ini dilakukan karena masih ada laporan dari warga di sejumlah wilayah yang mulai mengalami kesulitan air.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Heri Darmawan, menyampaikan bahwa hingga kini pihaknya telah menerima dua pengajuan permintaan dropping air bersih.
Dana BTT baru bisa turun setelah ada Surat Keputusan (SK) Bupati sebagai landasan hukum.
“Sebab kalau tidak demikian, BTT tidak bisa dicairkan,” jelasnya beberapa waktu lalu.