Pintasan.co, Brebes – Dua pekerja mengalami luka serius akibat ambruknya bangunan teras Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Pemkab Brebes pada Minggu (21/9/2025). Salah satu korban bahkan mengalami patah tulang tangan kiri.

Hingga Minggu petang, dua korban masih menjalani perawatan di RSUD Brebes, sementara satu korban lainnya diperbolehkan pulang. Kedua korban yang dirawat adalah Juswanto (39) dan Abdullah (35), warga Kecamatan Tanjung, Brebes. Juswanto mengalami patah sebagian tulang tangan kiri, sedangkan Abdullah mengalami luka di bagian kulit yang harus dijahit.

Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiansyah menjenguk korban di IGD RSUD Brebes. Saat itu, Juswanto menceritakan detik-detik teras gedung ambruk.

“Saat itu saya sedang dongkrak besi. Tahu-tahu bruk (ambruk). Tangan saya tertimpa atap cor,” kata Juswanto di RSUD Brebes.

Juswanto menjelaskan tangan kirinya terjepit beton hampir satu jam. Ia baru bisa diselamatkan setelah beton besi dipotong menggunakan alat khusus.

“Tangan kejepit tidak bisa apa apa hampir satu jam,” ujarnya.

Kapolres AKBP Lilik Ardhiansyah menegaskan korban akibat peristiwa tersebut hanya dua pekerja, bukan tiga seperti kabar sebelumnya.

“Korban ternyata ada dua pekerja bukan tiga. Jadi satunya anak-anak itu lecet saat sedang perlombaan. Untuk dua korban kondisi satunya luka berat, satunya luka ringan,” kata Lilik.

Sementara itu, Manager of Duty RSUD Brebes, Sulistijowati, menyebut penanganan medis terhadap korban patah tulang akan ditangani lebih lanjut oleh dokter orthopedi.

“Untuk yang patah tulang nanti akan diperiksa dulu. Setelah itu baru penanganan dari dokter orthopedi,” pungkas Sulistijowati.

Baca Juga :  22 Tersangka Judi Online Ditangkap, 3 DPO Masih Diburu Polda Metro Jaya