Pintasan.co, Jakarta Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, menerima kunjungan audiensi dari Perkumpulan Purnabakti Kepala Daerah Seluruh Indonesia (Perpukadesi) di kantor Kementerian P2MI pada Rabu (29/10/2025).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan mantan Bupati Nias dua periode, Drs. Sokhiatulo Laoli.

Audiensi ini bertujuan memperkuat kerja sama strategis dalam mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang perlindungan dan peningkatan kualitas pekerja migran Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Menteri Mukhtarudin menjelaskan bahwa pihaknya tengah memproses revisi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Ia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan dua arahan utama terkait pekerja migran, yakni peningkatan kualitas tenaga kerja yang telah ditempatkan di luar negeri serta peningkatan kemampuan calon pekerja migran melalui pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan.

“Kami fokus agar para pekerja migran menjadi semakin terampil, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan global,” ujar Mukhtarudin.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian P2MI menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi, termasuk dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Pasim Bandung yang akan mendirikan Migran Center.

Mukhtarudin menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam memperkuat kapasitas dan perlindungan bagi pekerja migran, sejalan dengan program quick win Pemerintah Prabowo-Gibran.

Ia juga mengapresiasi pengalaman para mantan kepala daerah yang tergabung dalam Perpukadesi.

“Pak Sutiyoso dan Pak Laoli memiliki pengalaman luas dalam mengelola daerah. Kami sedang membangun sistem pekerja migran yang terintegrasi, termasuk kerja sama dengan Kementerian Perdagangan, UMKM, dan Perindustrian untuk membantu pekerja migran purna mengelola keuangan dengan baik,” ungkap Mukhtarudin.

Menteri Mukhtarudin menekankan bahwa perhatian Presiden Prabowo terhadap nasib pekerja migran sangat besar, dan pihaknya akan memperdalam kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat sistem perlindungan tenaga kerja di luar negeri.

Baca Juga :  Syamsu Rijal Laporkan Praktik Penipuan Berkedok Pengobatan ke Polres Bone

Sementara itu, Ketua Perpukadesi yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, menjelaskan bahwa organisasinya beranggotakan sekitar 3.000 mantan kepala daerah di seluruh Indonesia.

Ia menyatakan komitmen untuk membantu pemerintah melalui sinergi dengan Kementerian P2MI dalam mewujudkan visi Asta Cita Presiden Prabowo.

“Perpukadesi baru berdiri satu tahun, tetapi kami siap berkolaborasi untuk memperkuat pelaksanaan program perlindungan pekerja migran,” ujar Sutiyoso.

Hal senada disampaikan oleh Drs. Sokhiatulo Laoli, yang berharap kerja sama ini dapat segera diwujudkan dalam langkah konkret.

“Kami berharap ada tindak lanjut nyata dalam memperkuat perlindungan bagi pekerja migran,” ujarnya.

Audiensi tersebut ditutup dengan kesepakatan untuk mempercepat pelaksanaan program quick win Kementerian P2MI melalui sinergi dengan para purnabakti kepala daerah, guna mewujudkan ekosistem perlindungan pekerja migran Indonesia yang berkelanjutan.