Pintasan.co, Yogyakarta – Gerobak kuliner kaki lima yang menjajakan Onde Mini Purbalingga ini tidak hanya menarik karena aneka pilihan jajanan, tetapi juga karena keramahtamahan para penjual yang melayani pelanggan dengan cekatan.
Pembeli sedang sibuk memilih onde-onde mini, onde-onde adalah jajanan tradisional yang terkenal dengan bentuk bulat dan taburan wijen.
Gerobak ini menawarkan berbagai varian onde mini dengan harga terjangkau, menjadi favorit bagi mereka yang mencari camilan ringan untuk dinikmati di malam hari.
Selain itu, di dalam gerobak tidak hanya menjual onde-onde tetapi juga molen. Molen adalah hidangan ringan berbahan baku pisang yang dilapisi gulungan lembar-lembar adonan pastri dan kemudian digoreng dengan minyak.
Hidangan ini merupakan variasi dalam pengolahan dari pisang ini dikenal menjadi pilihan camilan populer, terutama di kalangan anak muda yang sering nongkrong hingga larut malam.
Ada 2 varian rasa molen yang dijual yaitu rasa pisang dan coklat, harganya sangat terjangkau yaitu dengan harga Rp 1.000 mendapatkan 3 pcs molen dan onde-onde.
Usaha onde mini ini adalah usaha dari Oki yang meneruskan usaha pamannya yang sudah berjualan dari tahun 2004 dan tidak pernah berpindah tempat.
Onde mini sudah memiliki 2 cabang yaitu di Jalan Taman Siswa dan Stasiun Lempuyangan.
Alasan mengapa onde dan molen dibuat mini adalah karena ingin berbeda dari yang lainnya.
“Saya jual versi mini karena ingin tampil berbeda dari onde-onde sebelumnya, kalau onde-onde biasanya diisi dengan kacang hijau dan ukurannya besar, namun di onde-onde mini ini diisi dengan kulit kacang hijau yang sudah di goreng bentuknya kecil cocok untuk cemilan,” ujar Oki
Dalam sehari bisa menghabiskan 10 sisir pisang dan 5kg kacang hijau.
Lokasinya di pinggir jalan sehingga membuat cemilan onde-onde dan molen mini mudah di jumpai, rasanya yang enak dan manis membuat semua orang ingin merasakan cemilan yang unik ini.