Pintasan.co, Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengambil langkah tidak biasa dengan merilis dokumen visi, misi, serta program kerja untuk Jakarta meski tidak lagi berkompetisi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta. Melalui unggahan di akun media sosial X resminya @aniesbaswedan, pada Kamis, 26 September 2024, Anies memperkenalkan kepada publik berbagai ide dan gagasannya yang telah ia susun bersama tim jauh sebelum adanya keputusan terkait pencalonannya.

Dalam unggahannya, Anies menjelaskan bahwa publikasi dokumen ini adalah bentuk pertanggungjawabannya kepada warga Jakarta, terlepas dari kenyataan bahwa dirinya tidak mendapatkan tiket pencalonan dalam Pilgub. “Anggap saja sebagai pertanggungjawaban pada publik,” tulisnya. Dia merasa perlu untuk membagikan visi dan misinya kepada masyarakat, bukan hanya sebagai dokumentasi, tetapi juga untuk memberikan referensi tambahan yang dapat digunakan masyarakat Jakarta dalam menentukan pilihan mereka di Pilgub nanti.

Keputusan Anies untuk merilis dokumen ini mencerminkan keyakinannya bahwa ide-ide yang telah disusun dan dipertimbangkan bersama timnya masih relevan dan penting bagi masa depan Jakarta. Ia berharap masyarakat bisa menilai secara kritis gagasan yang ia tawarkan, meskipun dia tidak lagi menjadi salah satu calon yang bertarung. Menurutnya, dokumen ini dihasilkan dari mendengarkan aspirasi dan kebutuhan warga Jakarta, yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun berinteraksi dengan mereka.

Anies menjabarkan visinya untuk Jakarta sebagai “Jakarta Kota Global dan Kolaboratif,” di mana kota ini akan menjadi pusat global dengan warga yang hidup sehat, bahagia, dan sejahtera. Dia menekankan pentingnya pembangunan yang tidak hanya berfokus pada fisik kota, tetapi juga kesejahteraan sosial, ekonomi, dan budaya warga.

Dalam misi pertamanya, Anies berkomitmen untuk memastikan setiap warga, terutama generasi muda produktif, mendapatkan akses ke pekerjaan yang baik serta penghasilan yang memadai. Ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, dan ekonomi syariah menjadi tiga pilar yang akan ia dorong untuk menciptakan peluang usaha yang lebih luas.

Lebih lanjut, Anies memprioritaskan kesehatan dan kebahagiaan warga dengan fokus pada pencegahan penyakit, literasi digital, serta pemberdayaan seni dan budaya. Dalam misi ini, ia menekankan pentingnya pendidikan yang menyeluruh serta pengembangan masyarakat yang lebih guyub dan beretika.

Upaya pencegahan stunting dan peningkatan gizi anak sekolah juga menjadi bagian penting dari program kesehatan yang ia tawarkan, termasuk layanan psikolog gratis serta fasilitas medical check-up gratis bagi warga Jakarta.

Misi ketiga yang diusung oleh Anies adalah optimalisasi infrastruktur kota, dengan pendekatan yang lebih humanis dan ramah lingkungan. Melalui program seperti integrasi transportasi publik yang lebih efisien, penyediaan fasilitas park and ride, dan pembangunan fasilitas pedestrian yang nyaman, Anies berambisi untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang fungsional dan modern, namun tetap menjaga aspek estetika dan lingkungan.

Baca Juga :  Pelaku UMKM Trenggalek Merespon Penghapusan Utang Macet

Inisiatif “Jakarta Adem Net Zero” menjadi salah satu program unggulan yang bertujuan untuk mengurangi polusi udara dan mendorong penggunaan energi ramah lingkungan di gedung-gedung sekolah dan fasilitas pemerintah.

Selain itu, Anies juga menekankan pentingnya perbaikan budaya birokrasi di Jakarta. Ia berencana untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat, responsif, dan bebas dari antrian panjang melalui sistem layanan warga yang tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Hal ini diyakini mampu mempermudah warga dalam menyampaikan keluhan maupun aspirasi, sehingga tercipta pelayanan yang lebih efektif dan efisien.

Dalam dokumen tersebut, Anies juga merinci berbagai program inovatif lainnya, seperti “Transportasi Gratis” dengan tarif simbolis sebesar 1 rupiah, pelaksanaan enam event internasional per tahun untuk menarik wisatawan mancanegara, hingga pengembangan “Jakarta Export Hub” yang akan menjadi pintu gerbang bagi produk-produk lokal Indonesia untuk menembus pasar global.

Dengan berbagai program ini, Anies berharap dapat memperkuat ekonomi lokal serta meningkatkan daya saing Jakarta sebagai kota berkelas dunia.Tidak hanya fokus pada aspek ekonomi dan infrastruktur, Anies juga mengusulkan program sosial yang bertujuan untuk memperkuat kohesi sosial dan kebahagiaan warga, seperti program “Hiburan dan Liburan Gratis” yang akan memberikan akses mudah dan gratis bagi warga untuk menikmati kegiatan hiburan dan rekreasi di berbagai sudut kota.

Melalui langkah-langkah konkret ini, Anies menginginkan Jakarta menjadi kota yang tidak hanya membanggakan dari segi pembangunan fisik, tetapi juga kota yang memberi ruang bagi setiap warganya untuk berkembang, berinovasi, dan meraih kesejahteraan.

Anies menutup unggahannya dengan harapan bahwa meskipun dirinya tidak lagi bertarung dalam Pilgub, gagasan yang telah ia bangun tetap dapat menjadi bahan pertimbangan dan inspirasi bagi warga Jakarta.

Anies juga menegaskan bahwa penyusunan visi, misi, dan program ini adalah hasil dari kerja keras timnya selama bertahun-tahun, yang tidak hanya dimulai pada saat ada kepastian terkait pencalonannya, melainkan merupakan bagian dari komitmen panjang untuk menciptakan Jakarta yang lebih baik. “Sayap kebijakan ini sudah bergerak jauh sebelum kami dipastikan dapat tiket,” pungkasnya.