Pintasan.co, Sukabumi – Proses evakuasi puluhan nelayan yang terjebak di ujung dermaga besi bekas tambang di Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih berlangsung.

Basarnas Jakarta mengirimkan helikopter untuk mengirimkan bantuan logistik terlebih dahulu sebelum melakukan evakuasi terhadap para nelayan.

“Kami melihat para nelayan sudah terlihat kelelahan akibat kekurangan asupan makanan. Maka dari itu, kami mengirimkan bahan makanan menggunakan helikopter sebelum memulai evakuasi satu per satu,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari, seperti dilansir detikJabar, Kamis (17/10/2024).

Desiana menjelaskan bahwa kondisi para nelayan terlihat kelelahan setelah pihaknya memantau situasi menggunakan drone.

Ia juga menambahkan bahwa proses evakuasi akan difokuskan melalui helikopter, mengingat kondisi laut yang tidak aman untuk digunakan dalam penyelamatan.

“Kami akan melakukan evakuasi menggunakan helikopter yang nanti akan mengevakuasi, awalnya akan menggunakan perahu nelayan namun prediksi BMKG ombaknya masih tinggi, makanya kita gunakan evakuasi atas, karena di bawah tidak memungkinkan ketika menggunakan SAR laut, kita lihat situasi,” ujarnya.

Hingga sekitar pukul 09.15 WIB, warga memadati lokasi di area jembatan. Mereka ingin melihat jalannya proses evakuasi yang membuat puluhan nelayan terjebak sejak Rabu (16/10) kemarin.

Sementara itu, warga berbondong-bondong memadati area dermaga untuk menyaksikan jalannya evakuasi. Beberapa nelayan yang telah terjebak selama lebih dari 24 jam masih terlihat beraktivitas di atas landasan beton dermaga, menunggu bantuan tiba.

Baca Juga :  Antisipasi Kemacetan Jelang Lebaran, Dirlantas Polda Jabar Siapkan Skenario