Pintasan.co, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, resmi membuka Seminar Parenting bertema “Generasi Emas, Bijak Gadget” yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Minggu (24/8/2025).

Kegiatan ini menghadirkan sekitar 200 peserta dari beragam kalangan, mulai dari orang tua, tenaga pengajar, kader PKK, hingga tenaga kesehatan.

Seminar fokus membahas bagaimana gadget memengaruhi tumbuh kembang anak serta mendorong peran orang tua sebagai pengawas utama dalam penggunaan teknologi digital.

Dalam sambutannya, Fatmawati menekankan bahwa gadget harus ditempatkan sebagai sarana pendukung, bukan ancaman.

“Kita ingin generasi emas Sulsel tumbuh sehat, cerdas, kuat secara mental, dan bijak menggunakan teknologi. Gadget bisa bermanfaat, tetapi tanpa pendampingan orang tua, justru bisa berbahaya,” tegasnya.

Wagub Sulsel juga mengungkapkan data yang memprihatinkan.

Hingga 20 Agustus 2025, tercatat 798 kasus kekerasan perempuan dan anak di Sulsel, dengan 585 di antaranya korban anak-anak (Data SIMFONI PPA 2025).

Selain itu, Komnas Perempuan mencatat 1.791 kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) sepanjang 2024, sementara KPAI melaporkan kejahatan online terhadap anak meningkat 15 persen per tahun.

Fatmawati menyebut angka tersebut sebagai alarm peringatan bagi semua pihak.

“Anak-anak harus dilindungi, baik secara fisik maupun digital. Orang tua adalah garda terdepan, menjadi pengawas sekaligus teladan dalam penggunaan gadget,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, melainkan perlu dukungan dunia usaha, sekolah, tenaga kesehatan, hingga komunitas orang tua agar tercipta generasi emas yang siap menuju Indonesia Emas 2045.

Selain itu, Fatmawati mengingatkan pentingnya deteksi dini gangguan tumbuh kembang anak.

Upaya sederhana seperti pengaturan screen time, meningkatkan aktivitas motorik, dan pendampingan orang tua diyakini bisa memberikan dampak positif.

“Saya ingin mendengar para ibu berkata: anak saya sehat, tidak stunting, dan tetap bisa berprestasi di era digital. Itulah tujuan besar kita,” ucapnya penuh semangat.

Seminar ini terselenggara atas kerja sama Tim Orthotrimedical Care Center, Komunitas Orang Tua Anak dengan Sindroma Down (KOADS), serta Dinas PPPA Dalduk KB Sulsel.

Baca Juga :  Gerakan Membaca Buku KIA Dorong Kesehatan Anak dan Cegah Stunting di Sulsel

Tiga narasumber dihadirkan, yakni Dr. Nilla Mayasari, M.Kes., Sp.KFR., Ped (K); Arif Kurniawan, SST.FT, Ftr., M.Si.; dan Desi Wulandari, Amd.Ft.

Mereka memaparkan bahaya paparan gadget berlebihan terhadap kesehatan fisik, kognitif, hingga psikososial anak, seperti keterlambatan motorik, gangguan emosi, menurunnya kualitas tidur, dan lemahnya konsentrasi.

Ketua KOADS Sulsel, Riyanti Nazief, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wagub.

“Kami sangat bersyukur Ibu Wagub hadir langsung. Kehadiran beliau menjadi dorongan besar bagi komunitas kami untuk terus mendampingi anak-anak dengan penuh cinta,” ujarnya.

Peserta juga merasakan manfaat seminar ini. Nurhayati (39), ibu rumah tangga dari Makassar, mengaku memperoleh banyak wawasan baru.

“Selama ini saya pikir gadget hanya soal durasi, ternyata dampaknya jauh lebih luas hingga ke emosi dan konsentrasi anak,” katanya.

Sementara itu, Andi Rahman (45), guru SLB asal Gowa, menilai seminar ini sangat membantu.

“Kami jadi bisa menyusun metode pembelajaran yang lebih tepat, terutama dalam pemanfaatan media digital,” ucapnya.