Pintasan.co, Jakarta – Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, membuat pernyataan mengejutkan dalam konferensi pers pada Jumat (22/11/2024).
Ia mengaku telah berdiskusi dengan seseorang tentang rencana pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr.
Dalam pernyataannya, Sara Duterte menyampaikan kepada orang tersebut bahwa jika dirinya tewas, maka orang itu diizinkan untuk membunuh Presiden Marcos Jr.
“Saya telah berbicara dengan seseorang, saya katakan, ‘jika saya terbunuh, pergilah bunuh BBM (nama lain Ferdinand Marcos Jr, Bongbong Marcos), Liza Araneta (istri Marcos), dan Martin Ramualdez (ketua DPR Filipina),” ujar Sara Duterte, Jumat.
“Ini bukan candaan,” tegas dia.
Putri mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte ini juga berpesan kepada seseorang yang diduga sebagai pembunuh bayaran untuk memastikan ketiga orang tersebut tewas.
“Saya katakan, jangan berhenti sampai Anda membunuh mereka, dan ia mengatakan ‘ya’,” tambah Sara Duterte.
Perseteruan antara dua pemimpin Filipina ini diketahui dimulai pada Januari 2024. Ketegangan bermula ketika Sebastian Duterte, putra mantan Presiden Rodrigo Duterte, mengkritik Marcos dan mendesaknya untuk mundur dari jabatannya.
Konflik ini pun terus memanas hingga akhirnya muncul pernyataan mengejutkan dari Wakil Presiden Sara Duterte.