Pintasan.co, Kulon Progo – Sebuah mobil pickup dilaporkan menabrak beberapa tenda yang digunakan untuk kegiatan Pasar Ramadan di sisi utara Alun-alun Wates, Kulon Progo, pada Rabu (12/03/2025) pagi.

Pengendara diduga sedang berada di bawah pengaruh minuman beralkohol (mihol). Alif Romdhoni, Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kulon Progo, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, pagi hari.

“Ada anggota kami yang melihat kejadian tersebut, di mana mobil pickup melintas di depan Rumah Dinas Bupati (utara Alun-alun Wates) lalu menabrak beberapa tenda di sana,” jelas Alif dihubungi melalui telepon.

Mobil pickup tersebut kemudian dikejar dan akhirnya berhasil dihentikan di Simpang Dayakan, Kapanewon Pengasih.

Saat dihentikan, pengendara tersebut bersedia keluar dari kendaraan. Menurut Alif, terdapat indikasi kuat bahwa pengendara mobil pickup tersebut berada di bawah pengaruh miras.

Sebab, anggota Satpol PP Kulon Progo yang mengejarnya mengaku mencium aroma menyengat seperti alkohol.

“Menurut kartu identitasnya, pengendara tersebut berasal dari salah satu kalurahan di Kapanewon Wates,” ungkapnya.

Alif menyampaikan bahwa pengendara tersebut mengaku siap untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.

Orang yang bersangkutan sudah dibawa ke Polsek Wates untuk pemeriksaan lebih lanjut, bersama dengan kendaraan yang digunakan.

Pihaknya juga akan turut membantu dalam proses mediasi antara pengendara dan penyedia tenda untuk Pasar Ramadan Alun-alun Wates.

Selain itu, Satpol PP Kulon Progo juga berencana menelusuri asal-usul mihol yang dikonsumsi pengendara tersebut.

“Selebihnya untuk penanganan kami serahkan ke kepolisian,” kata Alif.

Pasar Ramadan Alun-alun Wates diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Kulon Progo. Menurut Jalu Tri Atmojo, penyuluh Disdag Kulon Progo, ada tiga tenda yang rusak akibat tabrakan tersebut.

Baca Juga :  Teras Malioboro 1, Pusat Belanja Barang-Barang Khas Kota Jogja

Saat ini, pihaknya belum dapat memperkirakan jumlah kerugian karena perhitungan masih dilakukan oleh penyedia tenda.

Hasil perhitungan tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk meminta ganti rugi kepada pengendara pickup yang menabrak tenda.

“Sedangkan tenda yang rusak langsung dibongkar dan diganti dengan yang baru untuk acara nanti sore, sebab ada beberapa tiang yang patah,” jelas Jalu.