Pintasan.co – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan apresiasi atas pencapaian Joko Widodo (Jokowi) dalam memimpin Indonesia selama satu dekade, terutama di sektor ekonomi.
Airlangga menyoroti keberhasilan pemerintah dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen pada kuartal pertama 2024, sementara inflasi berada pada angka 2,12 persen di Agustus.
“Selama 10 tahun pemerintahan Bapak Joko Widodo, dalam hal perekonomian pasca-COVID-19, kita termasuk salah satu yang paling cepat pulih. Pertumbuhan ekonomi mencapai 5 persen, dan inflasi 2,1 persen,” ujarnya saat berbicara di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2024).
Airlangga juga memaparkan bahwa Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar 8 miliar dolar AS, setara dengan Rp 129,4 triliun, serta peningkatan cadangan devisa dari 100 miliar dolar AS pada tahun 2014 menjadi 150 miliar dolar AS di Agustus 2024.
Selain itu, ia menambahkan bahwa angka kemiskinan mengalami penurunan drastis, dari 6,1 persen menjadi hanya 0,8 persen pada tahun 2024.
“Data tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia telah berada di jalur yang menyejahterakan rakyat,” lanjutnya.
Sebagai mantan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga menyebut bahwa pemerintah kini tengah berfokus pada pembangunan di berbagai daerah.
Pembangunan ini difasilitasi melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), di mana perizinan terkait pembangunan bisa diselesaikan langsung di wilayah masing-masing.
“Pemerintah kini memiliki orientasi yang lebih fokus pada pembangunan daerah, seperti yang diharapkan oleh masyarakat daerah,” tegasnya.
Sebagai tambahan informasi, masa jabatan Jokowi sebagai presiden akan berakhir pada 20 Oktober 2024.
Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dijadwalkan akan dilantik pada tanggal tersebut sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022, yang mengatur batas waktu transisi kekuasaan presiden dan wakil presiden terpilih pada hari Minggu, 20 Oktober 2024.