Pintasan.co, Jakarta Bank Jakarta, yang baru saja bertransformasi dari Bank DKI, kini menggunakan warna oranye sebagai warna utama. Warna ini juga menjadi identitas tim sepak bola Persija Jakarta.

Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, menyatakan bahwa penggunaan warna oranye adalah salah satu cara untuk membesarkan nama Persija.

“Bank Jakarta ini warnanya menjadi oranye adalah bagian dari komitmen saya untuk membesarkan Persija,” ujar Pramono Anung Gubenur Jakarta dalam sambutannya di acara Hello Jakarta Fest 2025 di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Melawai, Jakarta Selatandilansir dari Kompas.com, Minggu (22/6/2025).

Penggunaan warna oranye sebagai simbol Jakarta diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga warga Jakarta terhadap bank BUMD tersebut. “Saya meyakini Bank Jakarta akan membanggakan bagi warga Jakarta,” ucapnya.

Sejalan dengan transformasi Bank Jakarta, Pramono juga berharap agar Persija, yang merupakan representasi Jakarta, dapat meraih prestasi di Liga 1, liga sepak bola profesional Indonesia.

Dia pun berharap bahwa penggunaan warna oranye sebagai representasi Jakarta dapat menyatukan seluruh elemen masyarakat.

“Percuma, banknya maju, Persija-nya enggak menang. Saya berkeinginan betul bahwa warna oranye ini akan begitu lekat kepada kita semua,”tuturnya.

Transformasi Bank DKI menjadi Bank Jakarta juga dapat dilihat dari logo dan semboyan yang digunakan. Pada logo baru, Bank Jakarta menyisipkan simbol Monumen Nasional (Monas) sebagai identitas Jakarta. Saat ini, Bank Jakarta memiliki semboyan baru berbunyi, “Membangun Masa Depan.”

“Logonya adalah simbol dari Monas yang dibuat kekinian dan memberikan harapan baru, maka tagline-nya menjadi membangun masa depan,” imbuh Pramono.

Penggunaan semboyan baru ini sejalan dengan harapan Pramono agar Bank Jakarta dapat berkembang secara profesional dalam mendukung pembangunan Jakarta. Selain itu, hampir semua transaksi yang terjadi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jakarta dikelola oleh Bank Jakarta.

Baca Juga :  Viral! Trotoar Belakang Grand Indonesia Dipersempit, Pramono Anung Siap Ambil Tindakan Tegas

Bahkan kata dia, transformasi Bank Jakarta ini dilakukan berdasarkan diskusi panjang dengan mempertimbangkan keluhan masyarakat Jakarta. “Bukan semata-mata usulan dari jajaran Direksi Komisaris Bank Jakarta, tetapi diskusi panjang yang menyertai dan harapan warga Jakarta dan tentunya juga warga Indonesia,” tuturnya.