Pintasan.co, Bantul – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul memperkirakan volume sampah di Bumi Projotamansari akan meningkat sekitar 10 persen selama perayaan Idulfitri 2025, dibandingkan dengan hari biasa.

“Momen Idulfitri nanti, dimungkinkan terjadi peningkatan sampah sekitar 10 persen dari saat ini. Di mana, jumlah rata-rata sampah di Bantul saat ini sekitar 90-100 ton per hari,” kata Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, Minggu (23/3/2025).

Peningkatan jumlah sampah diperkirakan akan terjadi di daerah padat penduduk, kawasan sub urban, hingga destinasi wisata, termasuk Pantai Parangtritis yang masih menjadi tujuan utama para wisatawan di Bumi Projotamansari.

Oleh karena itu, pihak terkait akan menyiapkan petugas kebersihan dan fasilitas pengangkut sampah untuk mengantisipasi penumpukan sampah atau peningkatan volume sampah selama perayaan Idulfitri 2025.

“Saat ini kita kan ada 35 armada pengangkut sampah, tapi itu kan harus berbagi juga dengan yang lain. Jadi, saat ini kami akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga kebersihan selama momen Idulfitri,” ujarnya.

Selain itu, pihak terkait akan mengeluarkan surat edaran untuk setiap tempat ibadah agar tetap menjaga ketertiban dalam membuang sampah dan mengurangi sampah yang berserakan di berbagai lokasi.

“Kami akan berkerja sama dengan pihak-pihak tempat ibadah dan akan memberikan surat edaran agar usai menunaikan ibadah salat Idulfitri, sampah itu tertata atau tidak dibuang sembarangan,” tutur dia.

Sampah-sampah yang terkumpul nantinya akan dibawa ke fasilitas pengolahan sampah milik Pemkab Bantul.

Dengan demikian, pihak terkait memastikan bahwa selama perayaan Idulfitri, tempat pengolahan sampah di wilayah tersebut akan tetap beroperasi secara maksimal.

“Kami akan terus berupaya mengendalikan sampah, agar tidak terjadi penumpukan sampah dan meminimalisasi ganguan ketidaknyamanan dikarenakan produksi sampah selama momen Idulfitri nanti,” pungkas dia.

Baca Juga :  5 Kali Jadi DPR RI, Said Ucapkan Terima Kasih Ke Warga Madura