Pintasan.co, Cilacap – Dengan bekerja sama dengan Politeknik Negeri Cilacap, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) dan Terminal Integrasi Cilacap, mereka berkolaborasi untuk menghasilkan inovasi melalui kerja sama riset dan pengembangan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

Inovasi yang bertujuan sebagai solusi permasalahan masyarakat dan lingkungan tersebut diserahkan pada Selasa (1/10) di Kelurahan Kutawaru, Kabupaten Cilacap.

Alat Sensor Pemilah Ikan dan Sampah Terintegrasi (SENOPATI), Segara Anakan Ikan Rucah High-Protein Eco Pellets (SEGA RAHARJA), dan Pendingin Rumah Lebah Madu Klanceng adalah beberapa inovasi baru yang diberikan.

Selain itu, Ahmad Delfhin Ananta, Manajer Integrated Terminal (IT) PT Pertamina Patra Niaga JBT di Cilacap, Sutirno dan Ety Palupi, Pemerintah Kelurahan Kutawaru, Walyati, Kelompok Nelayan Sembir, dan Kelompok Sida Asih hadir dalam acara tersebut.

Integrated Terminal Manager IT Cilacap, Ahmad Delfhin Ananta mengapresiasi Politeknik Negeri Cilacap karena telah melaksanakan program TJSL PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Cilacap.

“Kami berterima kasih kepada Politeknik karena telah membantu kami menyelesaikan masalah yang ada di Kelurahan Kutawaru, terutama masalah sampah. Karena hasil tangkapan laut dicampur dengan sampah laut, kualitas hasil tangkapan laut menurun dan pemilahan sampah secara manual memakan waktu. Akibatnya, sampah menjadi masalah utama bagi kelompok nelayan. Adanya bahwa kerja sama ini dapat menyelesaikan masalah tersebut dan dapat diterapkan pada TJSL lainnya di Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah,”kata Ahmad Delfhin.

Program inovasi ini adalah bagian dari Program Inovasi Sosial Pemberdayaan Ekonomi Pesisir Segara Anakan Kutawaru Cilacap (PEPES SEGA K-CAP) yang merupakan program TJSL IT Cilacap di Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap.

Baca Juga :  Disnaker Kulon Progo Menerima Laporan dari Dua Pekerja Terkait Masalah Pembayaran THR

PEPES SEGA K-CAP ini merupakan pengembangan dari program Konservasi Mangrove Jagapati (SIMANJA) yang telah dijalankan sejak tahun 2019.

Kegiata peresmian berlokasi di Wisata SIMANJA, dimulai dengan penyerahan secara simbolis dan demonstrasi penggunaan alat di pusat kegiatan Kelompok Nelayan Sembir di Pesisir Segara Anakan.

Pada sambutan, Riyadi Purwanto, direktur Politeknik Negeri Cilacap, menyatakan kegembiraannya atas kerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah dalam menjalankan berbagai program TJSL.

“Sinergi Integrated Terminal Cilacap PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah dengan Politeknik Negeri Cilacap juga sejalan dengan Tri Darma Perguruan Tinggi. Terima kasih kepada PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah dan semoga inovasi ini dapat bermanfaat bagi warga dan mempermudah nelayan dalam aktivitasnya,” ungkap Riyadi.

Riyadi menyatakan bahwa dalam kerja sama ini, tiga inovasi dibuat. Salah satunya adalah rumah lebah klanceng, yang menggunakan sistem pendingin berbahan bakar solar sel untuk menurunkan suhu di lingkungan yang ramah lingkungan.

SEGA RAHARJA, sebuah inovasi mesin pelet ikan rucah, menggunakan gas hemat energi. Selain itu, ada SENOPATI, alat sensor terintegrasi yang digunakan untuk memilih ikan dan sampah. Alat ini menggunakan AI untuk mempercepat dan menghasilkan hasil yang lebih baik.

Dalam kesempatan terpisah, Area Manager Communications, Relation and CSR Regional Jawa Bagian tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyatakan harapan mereka bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Semoga dengan kolaborasi ini semakin meningkatkan efisiensi bagi nelayan sehingga tercipta kesejahteraan bagi masyarakat khususnya warga di sekitar wilayah perusahaan,” tutup Brasto.