Pintasan.co, Solo – Batagor adalah makanan khas dari Bandung yang mirip dengan siomay, tetapi digoreng. Nama batagor merupakan singkatan dari Bakso Tahu Goreng.

Proses pembuatan batagor umumnya dimulai dengan menghaluskan tahu, kemudian diisi dengan adonan yang biasanya terbuat dari ikan tenggiri dan tepung tapioka.

Adonan ini kemudian dibentuk menyerupai bola dan digoreng dalam minyak panas hingga matang. Batagor disajikan bersama dengan bumbu kacang.

Pedagang batagor dengan tekun melayani para pembeli yang ingin menikmati hidangan khas Bandung tersebut. Dengan gerobak bertuliskan “Batagor Bandung,” ia menawarkan sajian batagor yang nikmat, yang tentunya menggugah selera di tengah hari yang cerah.

Harganya yang sangat terjangkau dan penyajian yang unik membuat orang tertarik dengan makanan rasa manis dan gurih ini. Batagor yang disajikan berbeda dari batagor pada umumnya yaitu dengan menggunakan timun sebagai pelengkapnya.

Dalam sehari bisa menghabiskan 5 kg pangsit dan 10 kg adonan isian batagor.

Berjualan sejak tahun 2020 dan jam buka mulai pukul 08.00 pagi hingga 17.00 sore.

Kehadiran kuliner seperti batagor memberikan nuansa khas Indonesia pada di suatu tempat, di mana jajanan pinggir jalan menjadi bagian tak terpisahkan dari kerumunan masyarakat.

Batagor, yang terkenal dengan rasa dari tahu dan ikan yang digoreng renyah, menjadi pilihan banyak orang untuk mengganjal perut, batagor merupakan jajanan pinggir jalan bukan sebagai makanan utama.

Selain rasa dari batagor yang khas, lezat dan gurih, harga dari batagor sendiri tergolong dan dapat dijangkau oleh semua kalangan.

Baca Juga :  Warung Bebek Sanjay yang Enak dan Gurih di Yogyakarta