Pintasan.co, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa masyarakat sudah menagih Program Makan Bergizi Gratis sejak sebelum ia dilantik sebagai RI 2.
Menurutnya, program ini adalah salah satu yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Gibran saat menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Daerah tahun 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (7/11/2024).
“Program ini benar-benar sangat dinanti. Bahkan sebelum saya dilantik, setiap hari saya didatangi orang-orang yang bertanya, ‘Kapan program makan siang gratis, mas?’” kata Gibran di hadapan para peserta yang terdiri dari pemerintah pusat dan daerah.
Mengenai hal ini, Gibran meminta kerja sama dari semua pihak yang hadir untuk turut mendukung kesuksesan Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi program utama Presiden Prabowo dan dirinya.
Lebih lanjut, Gibran menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto selalu menekankan betapa strategisnya program ini, karena melibatkan berbagai pihak, termasuk petani lokal, ibu-ibu PKK, hingga rumah tangga.
“Pak Presiden selalu menegaskan, program makan siang gratis ini sangat strategis karena banyak pihak yang terlibat, seperti petani lokal, ibu-ibu PKK, dan rumah tangga,” ujar Gibran.
Gibran juga menyebutkan bahwa mereka telah melakukan uji coba program tersebut di beberapa sekolah di berbagai daerah, dan yang terbaru dilakukan di Palangkaraya.
“Tanggapan dari orang tua murid, siswa, guru, dan komite sekolah luar biasa. Jadi saya harap semua yang hadir di sini bisa mendukung program ini,” katanya.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional menyampaikan bahwa program makan bergizi gratis akan diuji coba di 100 titik di seluruh Indonesia pada akhir 2024.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa uji coba ini sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.
Dadan menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu akan memberikan dana untuk proyek percontohan program andalan Presiden Prabowo Subianto ini.
Saat ini, pembicaraan untuk melaksanakan uji coba di 100 wilayah tersebut sudah dalam tahap finalisasi, dan diharapkan bisa dilaksanakan pada akhir tahun ini.