Pintasan.co, Jakarta – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menyebut adanya pihak-pihak yang berupaya mengadu domba partainya.
Namun, ia menegaskan bahwa semua upaya tersebut gagal karena kekokohan solidaritas di internal PKB.
“Terima kasih kepada seluruh Perempuan Bangsa di seluruh Indonesia yang telah membantu merapatkan barisan. Dicoba diadu domba tidak pernah berhasil, digoyang Alhamdulillah tetap kuat dan kokoh,” ujar Cak Imin saat membuka Munas V Sayap Kanan PKB, Perempuan Bangsa, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2024) malam.
Cak Imin juga mengapresiasi kontribusi besar kaum perempuan dalam membangun kekuatan PKB, termasuk capaian signifikan pada Pemilu 2024.
“Banyak kader perempuan bangsa yang terpilih, ada 16 anggota DPR RI dan 297 anggota DPRD. Tepuk tangan untuk Perempuan Bangsa,” katanya dengan bangga.
Perempuan dalam Politik
Sementara itu, Pembina DPP Perempuan Bangsa, Nihayatul Wafiroh, mengajak kaum perempuan untuk tidak takut terjun ke dunia politik. Ia menepis anggapan bahwa politik adalah dunia yang tidak layak untuk perempuan.
“Banyak yang mengatakan politik itu kotor, sehingga perempuan tidak bisa berada di sana. Padahal, sekali kita melakukan hal baik di politik, dampaknya akan terasa jangka panjang,” jelas Ninik, sapaan akrabnya.
Ninik juga menegaskan bahwa politik adalah ladang untuk berbuat kebaikan yang sesuai dengan ajaran agama. Menurutnya, kontribusi perempuan dalam politik sangat penting untuk membawa perubahan positif di masyarakat.
Ninik menyoroti budaya patriarki yang masih menjadi hambatan utama dalam mencapai kesetaraan gender di berbagai aspek kehidupan.
“Muaranya adalah cara kita menafsirkan agama terkait posisi perempuan, serta budaya yang selalu mengutamakan laki-laki. Ini harus diubah karena hakikatnya laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama,” tegasnya.
Melalui acara Munas V ini, Perempuan Bangsa berharap dapat terus memperkuat peran perempuan dalam politik dan mendorong terciptanya kesetaraan gender yang lebih baik di Indonesia.
