Pintasan.co, Pinrang – Dua rumah warga dan satu bangunan sekolah taman kanak-kanak (TK) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengalami kerusakan parah akibat material longsor.
Insiden tersebut terjadi pada Jumat (3/1/2025) sekitar pukul 08.00 WITA di Kampung Tandung, Dusun Makula, Desa Lembang Mesakada, Kecamatan Lembang.
Kepala Pelaksana BPBD Pinrang, Rhommy M. Manule, membenarkan peristiwa ini dan menyatakan bahwa tim telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
“Betul, ada kejadian longsor. Saat ini tim kami sedang menuju lokasi,” ujar Rhommy saat dihubungi.
Sementara itu, Camat Lembang, Muh Yusuf Nur, menjelaskan bahwa area kejadian memang merupakan wilayah pegunungan yang rawan longsor, terutama saat hujan deras melanda.
“Lokasi tersebut berada di daerah pegunungan yang memiliki potensi longsor tinggi, terutama ketika curah hujan meningkat,” jelas Yusuf.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Yusuf mengungkapkan bahwa warga telah melakukan langkah antisipasi dengan mengungsi sebelum longsor terjadi.
“Syukurnya tidak ada korban jiwa. Warga tampaknya sudah mengantisipasi dengan mengungsi lebih awal,” katanya.
Namun, dampak longsor cukup signifikan, dengan dua rumah warga dan satu gedung TK tertimbun material longsor.
“Dampak longsor menyebabkan kerusakan pada dua rumah warga dan satu bangunan TK,” tambah Yusuf.