Pintasan.co, Yogyakarta – Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (Dispar DIY) sedang merancang berbagai strategi untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara sepanjang 2025.

Langkah ini diambil untuk mengembalikan semangat pariwisata yang sempat menurun selama pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, menyatakan bahwa pihaknya menargetkan peningkatan kunjungan hingga 150.000 wisatawan mancanegara dan mencapai 10 juta kunjungan wisatawan domestik tahun ini.

“Pada 2024, kami mencatat kunjungan sekitar 220.000 wisman dan 8-9 juta wisnus. Capaian itu masih cukup jauh dibandingkan masa sebelum pandemi, di mana wisman mencapai 600.000 dan wisnus menyentuh angka 20 juta,” jelas Imam

Selain fokus pada peningkatan jumlah wisatawan, Dispar DIY juga menargetkan perpanjangan durasi kunjungan.

Saat ini, rata-rata lama tinggal wisman di Yogyakarta hanya sekitar dua hari, sementara wisnus cenderung melakukan kunjungan yang singkat.

“Kami ingin mendorong peningkatan lama tinggal wisatawan. Itu tentunya dipengaruhi oleh kualitas dan daya tarik destinasi wisata. Promosi harus berjalan optimal, dan destinasi wisata harus benar-benar siap menyajikan pengalaman yang memikat,” ujar Imam.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kebiasaan wisatawan domestik, terutama pelajar dan kelompok wisata, yang hanya melakukan kunjungan singkat tanpa menginap.

Beberapa di antaranya bahkan hanya lewat di Jogja tanpa benar-benar menjelajahi destinasi wisatanya secara maksimal.

“Ini pekerjaan rumah kami. Jogja harus mampu menjadi destinasi utama, bukan sekadar tempat singgah. Kami ingin menawarkan pengalaman wisata yang lebih mendalam,” tambah Imam.

Untuk mencapai target tersebut, Dispar DIY berencana untuk memperkuat strategi promosi, meningkatkan kualitas destinasi, serta menyediakan atraksi yang lebih beragam dan menarik.

Imam juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat untuk mendorong perkembangan sektor pariwisata DIY agar bisa lebih maju dibandingkan kondisi sebelum pandemi.

Baca Juga :  Kabar Gembira, Bus Trans Jateng Segera Hadir di Batang Dukung Sektor Wisata dan Mobilitas Pekerja

Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan Yogyakarta dapat semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, yang menawarkan pengalaman yang tidak hanya berkesan, tetapi juga berkelanjutan.