Pintasan.co, Jakarta – Pramono Anung, Gubernur Jakarta, memiliki rencana untuk mentransformasi RSUD yang ada di Jakarta menjadi rumah sakit berstandar internasional.
Langkah ini, lanjut Pramono, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan mngangkat citra rumah sakit milik pemerintah daerah.
“Berkaitan dengan RSUD, kenapa saya akan merubah? Sebenarnya bukan sekedar merubah, tapi juga membangun semangat bahwa mereka bisa memberikan pelayanan lebih baik dan bersifat internasional,” ujar Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
RSUD Tarakan disebut Pramono sebagai contoh dalam rencana ini, bahkan ia menilai fasilitasnya lebih lengkap dari rumah sakit swasta yang ada di Jakarta. Meskipun demikian, penggunaan nama “daerah” dianggap tidak cukup menarik bagi citra rumah sakit.
Selain Tarakan, beberapa RSUD lain seperti Cengkareng, Pasar Minggu, dan Koja juga akan berganti nama dan ditingkatkan layanannya dalam waktu dekat.
“Apakah depannya ada nama orang dan sebagainya, kami akan buat, sehingga pelayanannya juga ditingkatkan, termasuk rumah sakit Cengkareng, termasuk Pasar Minggu, termasuk Koja dan sebagainya,” ucapnya.
Jakarta saat ini memiliki 31 rumah sakit. Pramono menyatakan bahwa RS tipe A sudah memiliki peralatan dan dokternya yang sangat lengkap, namun RS tipe C dan D masih memerlukan banyak pembenahan.
“Untuk tipe C, seperti di Tanah Abang, tipe D dan sebagainya, perlu dilakukan perbaikan,” imbuh Pramono.