Pintasan.co, Jakarta – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, tidak mengetahui adanya rencana serangan drone Ukraina ke wilayah Rusia seperti Murmansk, Irkutsk, dan beberapa lokasi lainnya pada Minggu (1 Juni), demikian menurut laporan CBS News yang mengutip sumber internal pemerintahan AS.

Gedung Putih, melalui juru bicaranya, menolak memberikan komentar terkait serangan tersebut.

Sebelumnya, media Axios sempat melaporkan bahwa otoritas Ukraina telah memberitahu pemerintah AS tentang rencana serangan ke wilayah Rusia.

Namun, laporan itu kemudian dikoreksi. Axios meralat informasi tersebut dengan menyatakan bahwa Ukraina ternyata tidak memberi pemberitahuan kepada pihak AS terkait operasi tersebut.

Pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan bahwa Ukraina melancarkan serangan dengan menggunakan drone FPV (first-person view) yang menargetkan pangkalan udara militer di sejumlah wilayah, termasuk Murmansk, Irkutsk, Ivanovo, Ryazan, dan Amur.

Pihak Rusia mengklaim bahwa semua serangan ke pangkalan udara di Ivanovo, Ryazan, dan Amur berhasil digagalkan.

Sementara itu, kebakaran yang sempat terjadi di fasilitas militer di Murmansk dan Irkutsk berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa dari personel militer.

Baca Juga :  Kamala Harris Janji Hentikan Konflik Israel di Gaza Palestina