Pintasan.co, Yogyakarta – Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB) menyampaikan protes keras atas tewasnya Anggy Damirsyah, seorang pengemudi ojek online yang menjadi korban pembegalan di Kalasan, Sleman.
Dalam pernyataan resminya, FOYB menegaskan akan terus mengawal proses hukum hingga pelaku mendapat hukuman seberat-beratnya. Mereka juga menuntut langkah nyata dari pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memperkuat rasa aman di tengah masyarakat.
Juru bicara FOYB, Janu Prambudi, menyatakan bahwa insiden ini tidak hanya menyayat hati keluarga korban dan komunitas driver, tetapi juga memicu kekhawatiran luas di kalangan masyarakat.
Ia mendesak kepolisian untuk bertindak cepat dan tegas dalam menangani kasus ini serta mempercepat proses penyelidikan.
“Kami akan mengawal proses hukum sampai pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya,” ujar Janu.
Ia juga menekankan perlunya peran serta masyarakat serta ketegasan aparat penegak hukum dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak. Dalam pernyataan resminya, FOYB mengemukakan enam poin tuntutan utama.
Pertama, FOYB menyerukan peningkatan patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah yang rawan kejahatan.
Kedua, mereka menuntut agar aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap seluruh pelaku tindak kriminal tanpa pengecualian.
Ketiga, FOYB meminta agar proses penyelidikan dipercepat supaya pelaku segera dibawa ke pengadilan.
Keempat, mereka mendesak Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan Negeri Sleman untuk menuntut pelaku dengan hukuman paling berat, serta meminta Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Sleman menjatuhkan vonis yang setimpal guna menimbulkan efek jera.
Kelima, FOYB mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk lebih waspada dan proaktif dalam mencegah aksi kejahatan.
Terakhir, mereka meminta agar pemerintah menyediakan saluran pengaduan yang mudah dijangkau dan cepat merespons keluhan warga.
FOYB berharap insiden ini menjadi titik balik untuk memperkuat kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat hukum demi menciptakan lingkungan yang lebih aman, khususnya bagi para pekerja informal seperti pengemudi ojek online.