Pintasan.co, Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza kemungkinan akan segera dicapai.

“Saya pikir waktunya sudah dekat,” ujar Trump kepada para jurnalis di Ruang Oval pada hari Jumat.

Ia menyebut telah berbicara dengan sejumlah pihak yang terlibat dalam proses negosiasi, dan mengungkapkan optimisme bahwa gencatan senjata dapat tercapai dalam waktu sekitar satu minggu.

Trump juga menyoroti situasi di Gaza sebagai “sangat mengerikan”.

Menurut laporan harian Haaretz pada hari yang sama, hampir 100.000 warga Palestina telah meninggal dunia akibat serangan Israel di Gaza—angka ini mewakili sekitar 4 persen dari total populasi wilayah tersebut.

Angka tersebut berbeda dengan data Kementerian Kesehatan Gaza yang mencatat lebih dari 56.300 korban jiwa sejak serangan dimulai pada Oktober 2023.

Laporan Haaretz juga menambahkan bahwa selain kematian langsung akibat serangan, banyak warga Gaza meninggal karena kelaparan, cuaca dingin, dan penyakit, di tengah runtuhnya layanan kesehatan di wilayah itu.

Israel telah melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza sejak Oktober 2023, meskipun ada tekanan dari komunitas internasional untuk segera menghentikan kekerasan.

Pada bulan November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Israel juga sedang menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait operasi militernya di Gaza.

Baca Juga :  Hamas Siap Negosiasi Komprehensif dengan Israel untuk Akhiri Perang Gaza