Pintasan.co, Jakarta Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemandirian pangan dan penguatan ekonomi desa melalui peletakan batu pertama Pabrik Gabah BUMDesma Lumbung Dewi Sri Juara.

Acara ini dilakukan langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, bersama unsur Forkopimda Luwu Timur, di lahan Sawit BPP Kecamatan Mangkutana, Jumat (26/12/2025).

Pabrik gabah tersebut merupakan hasil kerja sama delapan desa, yakni Lampenai, Lera, Kertoraharjo, Patengko, Manggala, Lamaeto, Mahalona, dan Tole, yang tergabung dalam BUMDesma Lumbung Dewi Sri Juara.

Groundbreaking ini dilakukan setelah Bupati Irwan memulai Kickoff Program PANDU JUARA (Pembangunan Desa Unggul, Maju, dan Sejahtera), sebagai tanda dimulainya program strategis tersebut.

Pabrik gabah menjadi salah satu dari lima komoditas unggulan PANDU JUARA. Empat komoditas lainnya yang juga dikembangkan meliputi: peternakan ayam petelur di Desa Sumber Agung (Kecamatan Kalaena), pengembangan kakao di Desa Sumber Alam (Tomoni), sentra buah-buahan di Desa Wonorejo (Mangkutana), Wanasari (Angkona), dan Wasuponda, serta pengembangan ikan bandeng di Desa Bahari (Kecamatan Wotu).

Keberadaan pabrik gabah di Kecamatan Mangkutana diyakini akan memberikan dampak signifikan bagi sektor pertanian lokal.

Dengan pabrik ini, Luwu Timur diharapkan tidak lagi bergantung pada pasokan beras dari daerah lain, karena dapat mengolah gabah hasil panen petani setempat menjadi beras siap konsumsi.

Bupati Irwan menyebut momentum ini sebagai hari bersejarah bagi masyarakat, khususnya petani.

“Hari ini merupakan hari bersejarah bagi kita semua. Melalui program PANDU JUARA, kita melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik beras dengan kapasitas 5–6 ton per jam,” ungkapnya.

Ia berharap pembangunan pabrik gabah tidak hanya memperkuat kedaulatan pangan, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi bagi petani dan desa yang terlibat.

“Semoga pembangunan pabrik beras ini membawa keberkahan bagi kita semua, dan program PANDU JUARA berjalan sesuai harapan,” tambahnya.

Groundbreaking Pabrik Gabah BUMDesma ini menjadi simbol nyata transformasi pembangunan desa di Luwu Timur, dari penghasil bahan mentah menjadi pusat pengolahan, sekaligus menegaskan langkah daerah menuju desa yang unggul, maju, dan sejahtera.

Baca Juga :  Kendalikan Inflasi, Pemkab Gunungkidul Adakan Pasar Murah di Paliyan