Pintasan.co, Yogyakarta – Jogja seolah tak ada habisnya menyuguhkan berbagai macam sajian kuliner yang enak dan lezat.
Salah satunya, Lumpia Samijaya, adalah makanan terkenal yang banyak dicari oleh warga lokal dan wisatawan asing.
Kedai ini diberi nama karena gerobak jualan lumpia ini pertama kali muncul di pelataran Toko Samijaya di Jalan Malioboro. Hingga toko tersebut tutup, lumpia ini tak berpindah tempat.
Lumpia ini bukan makanan khas Yogyakarta itu berasal dari Semarang. Namun, rasanya yang asli dengan saus bawang putih sebanding dengan lumpia Semarang.
Tempat makan ini selalu penuh dengan tamu lokal dan asing setiap hari. Ini tidak terlepas dari banyak daya tarik Lumpia Samijaya.
Lumpia ini sudah ada sejak tahun 1970. Meskipun tempat ini telah berdiri sejak lama, rasa lumpia di tempat ini tetap enak dan dan sangat autentik.
Saking legendarisnya,makanan satu ini sangat terkenal sehingga menarik minat warga lokal dan wisatawan asing.
Lumpia di sini disajikan dengan saus bengkoang, yang membedakannya dari kebanyakan lumpia. Tentu saja, rasanya unik dan lebih baik daripada lumpia biasa.
Pembeli dapat memilih isian ayam atau isian spesial dengan telur puyuh. Harga satu potong lumpia mulai dari Rp8.000 untuk isian spesial dan Rp7.000 untuk isian ayam.
Dalam sehari bisa menghabiskan 1000 lumpia,tidak hanya di cabang malioboro saja namun juga memiliki cabang di jalan Mataram No.44, Kota Yogyakarta.
Lumpia ini juga sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Jika membeli jumlah dalam jumlah yang banyak, maka lumpia ini akan dikemas secara menarik menggunakan besek atau wadah dari bambu anyaman yang unik.
Lokasi Lumpia Samijaya
Kedai lumpia ini terletak di sebelah Hotel Mutiara. tepatnya di Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, di Jalan Malioboro.
Pembeli dapat pergi ke gerobak lumpia dari Teras Malioboro 2 ke arah selatan, kurang lebih 300 meter. Gerobaknya berada di sisi kiri jalan.
Selain itu, kedai lumpia ini buka setiap hari mulai pukul 14.00 hingga pukul 21.00 WIB. Di jam-jam tertentu, tempatnya ramai, jadi pelanggan harus rela antre untuk menikmati makanannya.