Pintasan.co, Pasuruan – Baju masing-masing pasangan calon di pilkada serentak biasanya memiliki arti tersendiri dan tidak sembarangan dalam memilih baju supaya semakin dikenal oleh calon pemilihnya.
Bukan sekedar digunakan untuk kampanye. Sebagian besar bahkan berencana digunakan untuk surat suara nanti. Adapun arti filosofi baju dari masing-masing paslon.
Hanya ada satu paslon yang akan mengikuti kontestasi Pilwali Pasuruan.
Baca juga : KPU Kota Surabaya Laporkan Progres Pilkada 2024 di Pjs Walikota Surabaya
Paslon Adi Wibowo-M Nawawi akan bertarung dengan kotak kosong. Semenjak pendaftaran hingga pengundian nomor urut, paslon yang didukung 10 partai parlemen ini selalu mengenakan kemeja putih.
Adi Wibowo mengatakan baju warna putih menandakan bahwa mereka berangkat dengan dukungan dari seluruh parpol parlemen di Kota Pasuruan.
“Putih ini kan warna netral dan kita didukung semua parpol. Sehingga kita menjadi bagian dari semuanya. Tidak ada warna di dalamnya,” jelas Adi Wibowo.
Baju putih ini adalah hasil desain mereka yang dijahit khusus. Baju ini kerap dipadukan dengan bawahan celana hitam.
Adi dan Nawawi pun mengaku mengenakan sepatu dari buatan perajin Bangil. Begitu pula dengan songkok hitam dipakainya juga dibeli di Pasuruan.
Hal ini menandakan bahwa paslon Pilwali tersebut mendukung UMKM di Kota Pasuruan.
Baju putih ini rencananya akan digunakan paslon dengan akronim Anugerah, di surat suara nanti.