Pintasan.co, Jakarta – Presiden Terpilih Prabowo Subianto dilaporkan akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bagi semua calon menteri yang akan mengisi kabinet pemerintahannya.
Ketua Tim Transisi Prabowo, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan bahwa proses ini dilakukan sebelum kabinet difinalisasi.
“Meski sudah ada tim yang melakukan seleksi, tetap akan ada sesi tatap muka langsung dengan Pak Prabowo untuk finalisasi,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (11/10/2024).
Dasco belum merinci jumlah kementerian yang akan dibentuk dalam kabinet Prabowo-Gibran, meskipun Undang-Undang Kementerian Negara memberikan kewenangan penuh kepada presiden untuk menyusun kabinet. Dia memperkirakan jumlah kementerian berkisar antara 44 hingga 46.
Prabowo disebut ingin mengoptimalkan jumlah kementerian agar berfungsi maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu, kementerian yang dibentuk akan diarahkan untuk merealisasikan visi-misi kampanyenya, yaitu Asta Cita dan 17 program aksi.
“Program-program itu akan diimplementasikan dalam kementerian, baik yang sudah ada maupun kementerian baru yang mungkin akan dibentuk,” tambah Dasco.
Saat ini, Prabowo sedang menyusun nomenklatur kementerian dan memanggil sejumlah kandidat jelang pelantikan pada 20 Oktober 2024.
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, juga mengindikasikan kemungkinan PDIP akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Muzani mengonfirmasi bahwa beberapa menteri dari kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin kemungkinan akan kembali bekerja di bawah kepemimpinan Prabowo.
“Pak Prabowo sudah menyebut nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus akan dipertahankan,” kata Muzani.