Pintasan.co, Makassar Kota Makassar, yang terkenal dengan keanekaragaman budaya dan potensi gastronomi yang melimpah, semakin menunjukkan keseriusannya untuk menjadi bagian dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

Hasil kunjungan tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) baru-baru ini memberikan harapan baru bagi Makassar untuk mendapatkan pengakuan internasional sebagai kota kreatif.

Tim Panselnas yang dipimpin oleh Ronny Loppies, Focal Point Ambon Creative City of Music UNESCO, bersama Ananto Kusuma Seta dari Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, serta Tim Kemenparekraf, Diah Nurlianingsih dan Adityo Susetyo, melakukan penilaian mendalam terhadap potensi yang dimiliki Makassar.

Kunjungan ini menjadi momen penting dalam upaya Kota Makassar meraih posisi di antara empat kota besar lainnya yang bersaing dalam seleksi nasional, yaitu Kabupaten Bantul, Ponorogo, Malang, dan Kota Tangerang.

Selama proses visitasi, tim Panselnas melakukan verifikasi dokumen yang diajukan dengan fakta di lapangan.

“Penilaian yang cermat ini sangat krusial dalam menentukan kota mana yang memenuhi syarat untuk diusulkan menjadi bagian dari UCCN,” ujar Ronny Loppies.

Dengan kekayaan kuliner, seperti coto yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, Makassar bertekad memanfaatkan potensi gastronominya untuk meraih status kota kreatif yang diakui dunia.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, menyatakan keyakinannya.

“Saya yakin dengan kekuatan gastronominya, Makassar akan masuk ke jejaring Kota Kreatif UNESCO,” ungkap Roem.

Optimisme ini sejalan dengan pencapaian Makassar yang berhasil menembus empat besar dalam seleksi nasional untuk UCCN tahun 2025.

Dengan semangat yang tinggi dan dukungan dari pemerintah, Makassar siap untuk bersaing dan menunjukkan kepada dunia keanekaragaman serta kekayaan budaya yang dimilikinya.

Baca Juga :  Makassar Hadirkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Siswa