Pintasan.co, Jakarta – Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur, Ketua PBNU, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang membuka opsi untuk menjalin hubungan diplomatik jika Israel mengakui kemerdekaan Palestina.
Dia pun meyakini, bahwa Presiden Prabowo sedang diplomasi. “Saya kira itu bagian dari diplomasi dan upaya untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina yang sangat penting,” ujar Gus Fahrur dilansir dari detikNews, Jumat (30/5/2025).
Menurut Gus Fahrur, jika Israel mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, hal itu tidak akan menimbulkan masalah. Bahkan, dia pun mendorong terwujudnya solusi dua negara.
“Jika Israel mengakui kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Palestina secara konsekuen sesuai perjanjian internasional, saya kira tidak ada masalah. Solusi dua negara untuk dua warga negara yang berbeda menjadi salah satu pilihan,” tuturnya.
Ketua PBNU itu mengatakan bahwa konflik antara Israel dan Palestina telah berjalan selama 50 tahun, sehingga menurutnya, mencapai solusi damai untuk mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama.
“Perang penjajahan Israel di Palestina sudah berlangsung setengah abad lebih dan telah menumpahkan darah yang sangat besar, solusi damai harus dilihat sebagai suatu upaya baik untuk menghentikan perang. Solusi dua negara dengan mengembalikan perbatasan Israel-Palestina sesuai dengan kondisi pada 1967 dan menetapkan Yerusalem sebagai ibu kota dari Palestina dan Israel, adalah salah satu pilihan solusi yang berkeadilan,” imbuh Gus Fahrur,