Pintasan.co, Solo – Sejumlah ulama Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Tengah menemui Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo.
Sekira delapan kiai NU hadir dalam pertemuan tersebut. Beberapa di antaranya adalah KH. Anwar Iskandar, Ketua Umum MUI Pusat dan Wakil Rais Am PBNU. Selain itu, hadir juga KH. Said Asrori, Katib Am PBNU Pengasuh Ponpes Magelang, dan KH. Ubaidullah Shodaqoh, Rais Syuriyah PWNU Jateng Pengasuh Ponpes Semarang.
Kiai lainnya yang hadir antara lain KH. Haris Shodaqoh, Pengasuh Ponpes Semarang, dan KH. Mahfudz Hamid, Pengasuh Ponpes Purworejo. KH. Fatkhurrohman dari Ponpes Semarang, KH. Wahib Mahfud dari Ponpes Kebumen, dan KH. Izzudin Abdurrahman dari Ponpes Magelang juga turut serta. Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi menjelang Pilkada serentak 27 November 2024.
Rais Syuriyah PWNU Jateng, Ubaidullah Shodaqoh, menjelaskan bahwa mereka meminta para tokoh berpengaruh untuk menjaga keamanan Pilkada.
“”Pertemuan ini silaturahim menjelang pilkada. Tentunya kita minta kepada seluruh tokoh yang berpengaruh, mohon supaya ikut bantu agar pilkada tetap aman,” ujarnya.
Ubaidullah berharap, dengan dukungan ini, tidak ada kejadian yang tidak diinginkan selama Pilkada. Ia menambahkan, hal ini untuk menjaga kedamaian dan kelancaran pembangunan.
“Tidak ada peristiwa yang tidak kita inginkan. Masyarakat tetap damai, pembangunan tetap jalan sesuai dengan yang kita inginkan,” tuturnya.
Pertemuan ini merupakan yang pertama sejak Jokowi purnatugas sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024. Ubaidullah menyatakan bahwa dalam Pilkada kali ini, Jokowi menginginkan pemilu yang demokratis dan tenteram.
“Pak Jokowi perannya dipertegas sebagai tokoh masyarakat, beliau tetap menghendaki pemilu tetap demokratis, aman,dan tentram,” katanya.
Selain itu, kehadiran para kiai juga sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Jokowi.
“Beliau sudah banyak berjasa pada NU secara khusus, terlebih UU pesantren dan Perpresnya. Sangat membantu kami NU yang berbasis di pondok pesantren. Banyak jasa beliau di jam’iyah NU khusus,” ujar Ubaidullah.
Ia menyampaikan bahwa kebijakan Jokowi sangat membantu NU yang berbasis pondok pesantren.
Jokowi, dalam kesempatan tersebut, menyebut bahwa para tokoh kiai menginginkan agar Pilkada di seluruh Indonesia, khususnya Jawa Tengah, berjalan dengan baik.
“Kita semua para tokoh agama, kiai ingin agar pilkada baik pemilihan gubernur, pemilihan bupati, pemilihan wali kota di seluruh tanah air Indonesia khususnya Jateng berjalan aman, tenteram,” kata Jokowi.
Ia menekankan bahwa pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota akan ditentukan oleh rakyat.
“Semua rakyat berdaulat, yang menentukan semuanya adalah kehendak rakyat,” pungkas Jokowi.