Pintasan.co, Jakarta – Pramono Anung, gubernur terpilih DKI Jakarta nomor urut 3, mengungkapkan bahwa pada hari pertama setelah dilantik sebagai Gubernur Jakarta, ia akan langsung menuju Kampung Bayam.
Menurutnya, menyelesaikan konflik yang terjadi di Kampung Bayam akan menjadi salah satu prioritas utama dalam program 100 hari pertama pemerintahannya bersama Rano Karno.
“Masalah di Kampung Bayam, saya akan selesaikan. Hari pertama setelah dilantik, saya akan ke Kampung Bayam,” kata Pramono Anung dalam wawancara di program On Point KompasTV, Jumat (13/12/2024).
Pramono menilai bahwa konflik di Kampung Bayam tidak sebesar yang selama ini digambarkan di media.
“Sebenarnya masalahnya tidak sesulit yang dilihat publik. Yang menjadi masalah utama adalah ego yang tinggi, baik dari pejabat maupun masyarakat. Pejabat publik tidak membuka ruang untuk komunikasi,” ujarnya.
Sebagai seorang yang berpengalaman dalam menyelesaikan konflik, Pramono menyatakan bahwa dirinya terbiasa menjadi negosiator dan penengah dalam berbagai permasalahan.
“Saya ini sudah terbiasa menjadi penengah. Saya banyak pengalaman dalam menyelesaikan konflik, dan itu yang akan saya terapkan di Kampung Bayam,” tambahnya.
Pengalaman Pramono sebagai negosiator, baik di tingkat nasional maupun dalam konflik politik, menjadi modal bagi dirinya untuk menangani masalah ini.
“Pada 2014, saat terjadi perpecahan dalam parlemen, saya bersama Pak Hatta Rajasa menjadi negosiator yang menyelamatkan situasi tersebut. Itu adalah salah satu pengalaman yang akan saya bawa,” kenang Pramono.
Selain Kampung Bayam, Pramono juga menyebutkan bahwa ia berencana untuk menyelesaikan persoalan lain di Tanah Merah dan Kampung Akuarium.
“Tantangan di Kampung Bayam, Tanah Merah, dan Kampung Akuarium adalah bagian dari tugas kami untuk menyelesaikan masalah yang ada,” ujarnya.
Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Doel) berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dengan meraih 2.183.239 suara, berdasarkan hasil rekapitulasi yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 1.718.160 suara, sementara pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana berada di posisi ketiga dengan 459.230 suara.
Setelah tidak ada pihak yang menggugat hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK), Pramono-Rano resmi dinyatakan sebagai pemenang dan akan memimpin Jakarta dalam lima tahun ke depan.