Pintasan.co, Sleman – Pemerintah Kabupaten Sleman memberikan apresiasi besar terhadap kegiatan “Subuh Berjamah” dengan tema “Pejuang Subuh” yang berlangsung di Masjid Baitusalam, Muhammadiyah Tempel, Margorejo, Kapanewon Tempel, Sleman.

Acara ini diikuti oleh ratusan jamaah, termasuk anak yatim piatu, remaja, serta berbagai tokoh masyarakat.

Faruq Usman, salah satu tokoh Gerakan Pejuang Subuh Sleman, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin yang diadakan setiap pekan.

Ia menegaskan bahwa tujuan utama gerakan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran beragama di masyarakat, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja, agar memiliki akhlak yang mulia.

“Antusiasme para jamaah hari ini sangat luar biasa, terutama setelah kami mengajak mereka, terutama anak remaja, untuk hadir,” ujar Faruq.

Ia berharap gerakan Pejuang Subuh ini mampu melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia dan siap menjadi pemimpin di masa depan.

Penewu Tempel, Agung Dwi Maryoto, turut mengapresiasi inisiatif ini, menyebutnya sebagai kegiatan yang luar biasa, dengan mayoritas peserta berasal dari kalangan remaja dan anak yatim piatu di wilayah Tempel, Sleman.

 “Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat,” jelasnya.

Kehadiran Kapolsek Tempel, AKP Gunawan Setiabudi, SH., M.M., turut memeriahkan kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya program ini dalam membentuk karakter anak di era media sosial, dengan menyoroti perlunya keseimbangan melalui pendidikan agama yang kokoh.

“Saya mendukung gerakan Pejuang Subuh yang diinisiasi oleh Pak Faruq dan rekan-rekan remaja. Luar biasa, jamaahnya sangat antusias,” tutupnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat keagamaan dapat terus berkembang di tengah masyarakat, menciptakan generasi yang tidak hanya berbuat kebajikan, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia.

Baca Juga :  TPST Donokerto Ditarget Mampu Mengelola 60 Ton Sampah Per Hari Mulai Juni 2025