Pintasan.co, Jakarta – Upaya untuk merealisasikan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto tidak hanya mendapat dukungan dari berbagai instrumen negara, tetapi juga dari organisasi kemasyarakatan, termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyatakan bahwa para ulama dan kiai NU akan memberikan pandangan terkait Asta Cita dan bagaimana menerjemahkannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi organisasi kemasyarakatan, agar dapat dipahami dan diimplementasikan dengan baik.
Sejak dulu, banyak ulama NU yang telah memberikan kontribusi besar untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Salah satu bentuk kontribusi tersebut adalah dengan melakukan berbagai pendekatan untuk mengurangi angka pengguna narkoba, yang sejalan dengan Asta Cita ke-7.
Ketua PBNU yang juga Profesor Ilmu Ushul Fiqih, Prof. Moh Mukri, menjelaskan bahwa pendekatan yang dilakukan meliputi aspek agama, psikologi, dan sosial.
Pendekatan ini penting karena orang yang terjerat narkoba seringkali mengalami kerusakan fisik dan mental, yang dapat mengganggu kesehatannya serta hubungan dengan agama dan keluarga.
Menurut Prof. Mukri, kecanduan narkoba bisa merusak otak dan jiwa seseorang, menyebabkan hilangnya akal sehat, dan memperburuk kualitas hidup, baik dari segi finansial maupun sosial.
Banyak keluarga yang, meskipun sukses secara profesional, tidak dapat melindungi anak-anak mereka dari bahaya narkoba karena kesibukan orang tua.
Pemahaman tentang ideologi Pancasila
Selain itu, para ulama NU juga berupaya memperluas pemahaman tentang ideologi Pancasila.
Salah satunya adalah melalui Deklarasi tentang Hubungan Pancasila dengan Islam, yang dibacakan pada Musyawarah Nasional Alim Ulama Nahdlatul Ulama di Sukorejo pada 21 Desember 1983.
Dalam deklarasi tersebut, dijelaskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara bukanlah agama, tetapi mencerminkan nilai-nilai keimanan dalam Islam, khususnya dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
Untuk mengimplementasikan Asta Cita pada masa kini, NU mengajak para ulama berkumpul dalam acara Sarasehan Ulama dengan tema “Asta Cita dalam Perspektif Ulama NU”.
Dalam acara tersebut, ulama akan mendiskusikan kontribusi yang bisa diberikan untuk mewujudkan Asta Cita.
Sarasehan ini akan membahas secara tuntas upaya PBNU dalam mendukung Asta Cita ke-7 dan akan diselenggarakan pada 4 Februari 2025 di The Sultan Hotel & Residence Jakarta.
Acara ini juga akan disiarkan secara langsung melalui detikcom mulai pukul 13.00 WIB.