Pintasan.co, Surabaya – Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak secara resmi dilantik Presiden Prabowo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030 di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta.
Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim berkomitmen untuk menyinergikan Nawa Bhakti Satya dengan Asta Cita pada pemerintahan Prabowo.
Selesai pelantikan, Khofifah menyampaikan harapannya bisa memimpin Jawa Timur dan menjalankan tugas bersama Wagub Emil secara amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
“Alhamdulillah, kami baru saja dilantik bersama kepala daerah dan wakil kepala daerah secara serentak oleh Bapak Presiden Prabowo. Mohon doa kepada seluruh masyarakat mudah-mudahan kami serta seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dilantik bisa menjalankan tugas secara amanah, memaksimalkan kinerjanya untuk memberikan kemakmuran dan pemerataan kesejahteraan yang lebih baik,” ujarnya.
Gubernur Khofifah menegaskan kesiapannya melanjutkan Program Nawa Bhakti Satya dan siap bersinergi dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran.
“Tentu yang ingin kami pastikan adalah kami siap untuk menyinergikan program Nawa Bhakti Satya kami di Jawa Timur dengan program program Asta Cita Presiden Prabowo,” tegas Khofifah.
Khofifah juga menyampaikan kesiapannya untuk bersinergi dan mendukung program serta kebijakan nasional, maupun bersinergi antar provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kami siap membangun sinergitas dan kolaborasi baik antara provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia, maupun kebijakan-kebijakan makro secara nasional. Serta mitigasi-mitigasi dinamika global,” kata Khofifah.
Selesai pelantikan ini, Khofifah akan menggelar rakor bersama Sekda Prov. Jatim dan Para Kepala Perangkat Daerah Pemprov.
“Semalam kami sudah berkoordinasi dengan Ketua DPRD Jatim. Hari ini kami langsung tancap gas mengadakan Rakor bersama Sekda, seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Kepala BUMD Pemprov Jatim di Jakarta. Khususnya membahas terkait anggaran, dan efisiensi. Karena banyak yang harus dikoordinasikan sebelum kami berangkat ke Magelang untuk mengikuti retreat kepala daerah,” tegasnya.
Terkait anggaran, Gubernur Khofifah memastikan bahwa efisiensi yang dilakukan oleh Pemprov Jatim tidak mengurangi sektor layanan publik maupun penyaluran bantuan sosial (Bansos).
“Kedua sektor ini tidak boleh terpengaruh dan terdampak efisiensi,” tegasnya.
Sementara itu menjelang Bulan Suci Ramadhan, Khofifah memprediksi akan terjadi kenaikan harga sembako dan kenaikan harga ini harus dikendalikan oleh pemerintah agar daya beli masyarakat terjangkau.
Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga ada program menyiapkan mudik gratis kepada masyarakat baik melalui jalur darat maupun laut.
“Setiap lebaran kami mengadakan mudik gratis baik darat maupun laut. Setelah ini kami melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Pak Sekdaprov bersama jajaran Kepala Perangkat Daerah akan melaporkan dan kita rumuskan kebijakan bersama,” jelasnya.
Khofifah juga menyampaikan kesannya setelah mengikuti prosesi pelantikan hari ini. Menurutnya pelantikan ini sangat berbeda dengan 2019 dan sangat terkesan dengan pelantikan hari ini.
“Silaturahmi hari ini kami semua kompak. Bahkan tadi salamannya salaman nusantara, karena hadir semua kepala daerah dan wakil kepala daerah dari Sabang sampai Merauke,” kata Khofifah.
Pelantikan kepala daerah ini merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Halaman Istana Kepresidenan.
Semua kepala daerah dan wakil daerah dilantik langsung oleh Presiden Prabowo. Tidak hanya itu, Presiden Prabowo juga menyalami semua yang sudah dilantik tanpa terkecuali.
Sebanyak 961 kepala daerah dan wakil daerah hampir 1000 orang disalami oleh Presiden Prabowo tanpa terkecuali. Pelantikan ini menjadi penanda babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia.