Pintasan.coBulan Ramadhan adalah momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Salah satu sunnah yang dianjurkan saat berbuka puasa adalah mengonsumsi kurma.

Praktik ini telah dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ dan memiliki dasar hukum yang kuat dalam Islam, baik dari hadis maupun pendapat para ulama.

Selain itu, kurma juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa bagi tubuh setelah seharian berpuasa.

Anjuran Makan Kurma untuk Takjil dalam Islam

Anjuran untuk berbuka dengan kurma berasal dari beberapa hadits Rasulullah ﷺ. Diantaranya :

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتَمَرَاتٌ، لَمْ تَكُنْ تَمَرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

“Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: ‘Rasulullah ﷺ biasa berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum shalat (Maghrib) . 1699)

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah ﷺ lebih mengutamakan berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, ia menggantinya dengan udara.

Rasulullah ﷺ mengajak umatnya untuk berbuka dengan kurma karena makanan ini mudah dicerna dan memberikan energi instan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

“Rasulullah ﷺ biasa berbuka dengan beberapa butir kurma sebelum shalat. Jika tidak ada kurma, maka beliau berbuka dengan air.” (HR. Abu Dawud No. 2356 dan Ahmad No. 12676, dinilai hasan oleh Al-Albani)

Hadis ini menunjukkan bahwa berbuka dengan kurma adalah kebiasaan Rasulullah ﷺ dan merupakan bagian dari sunnah yang dianjurkan. Jika tidak tersedia kurma, air adalah alternatif terbaik.

Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ bersabda:

وَعَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ اَلضَّبِّيِّ – رضي الله عنه – عَنِ اَلنَّبِيِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ, فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى مَاءٍ, فَإِنَّهُ طَهُورٌ – رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ وَابْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ

“Apabila salah seorang di antara kalian berbuka puasa, sebaiknyalah ia berbuka dengan kurma, karena kurma itu mengandung keberkahan. Jika tidak ada kurma, maka berbukalah dengan air karena air itu suci.” (HR. Tirmidzi No. 695, dinilai sahih oleh Al-Albani)

Baca Juga :  Adab Menghormati Orang yang Lebih Tua

Dari hadis ini, dapat disimpulkan bahwa kurma memiliki nilai keberkahan tersendiri dalam Islam, sehingga dianjurkan sebagai makanan utama untuk berbuka puasa.

Dasar Hukum Makan Kurma saat Berbuka

Dalam fikih Islam, makan kurma saat berbuka termasuk dalam kategori sunnah, yaitu perbuatan yang jika dilakukan mendapat pahala, tetapi jika ditinggalkan tidak berdosa.

Dasar hukumnya diambil dari hadis-hadis di atas serta dari amalan Rasulullah ﷺ yang menjadi teladan bagi umat Islam.

Ulama dari berbagai mazhab juga menguatkan sunnah ini:

  1. Mazhab Hanafi : hamparan berbuka dengan kurma karena mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ.
  2. Mazhab Maliki : Menganjurkan berbuka dengan kurma karena dianggap memiliki keberkahan.
  3. Mazhab Syafi’i : Menyatakan bahwa berbuka dengan kurma adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan).
  4. Mazhab Hanbali : mengikuti amalan Rasulullah ﷺ, yaitu berbuka dengan kurma, terutama kurma jenis ruthab (kurma segar) jika tersedia.

Manfaat Makan Kurma saat Berbuka

Selain sebagai amalan sunnah, makan kurma juga memiliki manfaat kesehatan yang telah dibuktikan oleh penelitian modern, antara lain:

  1. Sumber Energi Cepat : Kurma kaya akan gula alami seperti glukosa dan fruktosa, yang mudah diserap tubuh setelah berpuasa.
  2. Melancarkan Pencernaan : Kandungan serat dalam kurma membantu pencernaan dan mencegah sembelit.
  3. Mengandung Nutrisi Penting : Kurma mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.
  4. Menyeimbangkan Gula Darah : Berbuka dengan kurma membantu mengembalikan kadar gula darah secara bertahap, menghindari memasukkan gula yang berbahaya.

Makan kurma saat berbuka puasa adalah sunnah yang dianjurkan dalam Islam, berdasarkan hadis-hadis Rasulullah ﷺ dan didukung oleh pendapat ulama.

Selain bernilai ibadah, kurma juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa bagi tubuh setelah seharian berpuasa.

Oleh karena itu, menjadikan kurma sebagai takjil adalah pilihan yang tepat, baik dari segi agama maupun kesehatan.

Semoga kita dapat mengamalkan sunnah ini dan meraih keberkahan di bulan Ramadhan. Wallahu a’lam.