Pintasan.co, Jawa Barat – Kepala SMAN 1 Cianjur dinonaktifkan sementara waktu karena mengabaikan larangan study tour dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Meski sudah ada larangan study tour bagi sekolah-sekolah di Jawa Barat, Kepala SMAN 1 Cianjur tetap memberangkatkan ratusan peserta didiknya study tour ke Bali.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan jika proses penonaktifan Kepala SMAN 1 sudah dilakukan sesuai dengan mekanisme yakni berdasarkan hasil pemeriksaan inspektorat daerah ke SMAN 1 Cianjur.
“Dua hari lalu kita turunkan inspektorat. Sudah diputuskan Kepala SMAN 1 Cianjur dinonaktifkan sementara,” ujar Dedi Mulyadi dalam video unggahan di Instagram Pribadinya, 27 Februari 2025..
Dedi Mulyadi menegaskan jika larangan study tour yang dibuat oleh Pemprov Jawa Barat adalah untuk meringankan beban orangtua siswa.
Menurutnya, sekolah hari ini sudah disubidi oleh pemerintah. Namun kegiatan study tour ini bisa jadi malah membebankan kepada orangtua siswa.
“Pemerintah sudah memberikan subsidi puluhan triliun. Tapi kalau di sekolah masih ada pembebanan biaya yang tinggi maka subsidi tersebut tidak ada maknanya,” imbuhnya.
Selain Kepala SMAN 1 Cianjur, Dedi Mulyadi juga tegas menonaktifkan kepala sekolah yang masih memberangkatkan siswanya study tour.
Seperti Kepala SMAN 6 Depok, Siti Faizah yang dinonaktifkan oleh Dedi Mulyadi setelah dirinya dilantik menjadi Gubernur, 20 Februari 2025 lalu.