Pintasan.coSahur adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dalam Islam saat menjalankan puasa, baik puasa wajib seperti Ramadan maupun puasa sunnah.

Makan sahur memiliki banyak keutamaan, di antaranya memberi kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa dan memperoleh berkah, sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah ﷺ:

“Makan sahur itu mengandung berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walaupun hanya dengan meneguk seteguk air. Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.” (HR.Ahmad)

Namun dalam pelaksanaannya, ada batasan waktu sahur yang harus diperhatikan agar tidak melewati waktu yang ditentukan dalam syariat Islam.

Batasan Waktu Sahur dalam Al-Qur’an

Batas akhir sahur dijelaskan dalam firman Allah ﷻ:

“Dan makan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam.” (QS. Al-Baqarah : 187)

Ayat ini menjelaskan bahwa waktu sahur berakhir pada saat terbitnya fajar shadiq, yaitu saat azan Subuh dikumandangkan. Setelah itu, umat Islam harus menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa.

Batasan Waktu Sahur dalam Hadis

Dalam hadis disebutkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ biasa mengakhiri sahur hingga mendekati waktu Subuh. Dari Anas bin Malik, dari Zaid bin Tsabit, ia berkata:

“Kami makan sahur bersama Rasulullah ﷺ, kemudian beliau berdiri untuk shalat.” Aku (Anas) bertanya, “Berapa lama jarak antara sahur dan shalat?” Zaid menjawab, “Sekitar bacaan lima puluh ayat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa waktu sahur sebaiknya dilakukan mendekati waktu Subuh, namun masih menyisakan sedikit waktu sebelum azan berkumandang.

Kapan menghentikan Sahur?

Sebagian ulama memberikan panduan praktis mengenai batas akhir sahur:

Baca Juga :  Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Makanan Bisa Dibawa Pulang

Saat Tiba Waktu Subuh – Inilah batas akhir sahur yang disepakati. Jika azan Subuh telah berkumandang, maka makan dan minum harus dihentikan.

Ihtiyath (Kehati-hatian) – Sebagian ulama berhenti beberapa menit sebelum azan Subuh untuk memastikan tidak makan di luar batas waktu yang diperbolehkan.

Batas waktu sahur dalam Islam adalah hingga terbitnya fajar shadiq, yaitu saat masuk waktu Subuh.

Sebaiknya, sahur dilakukan di waktu akhir menjelang Subuh untuk mendapatkan keberkahan, namun tetap harus dihentikan tepat waktu sesuai syariat.

Dengan memahami batasan ini, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih sempurna sesuai tuntunan Al-Qur’an dan sunnah.