Pintasan.co, Bantul – Polres Bantul bersama dengan stakeholder terkait akan mengadakan pengamanan untuk perayaan Idulfitri 2025 melalui Operasi Ketupat Progo 2025.

Dalam operasi ini ratusan personel gabungan akan dikerahkan.

“Keterlibatan personel Polri dalam kegiatan operasi ini sebanyak 550 personel. Operasi juga akan melibatkan personel dari instansi  terkait, seperti jajaran TNI dan Pemda,” kata Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, Selasa (18/3/2025).

Novita mengungkapkan bahwa Operasi Ketupat Progo akan berlangsung dari 23 Maret hingga 8 April 2025.

AKBP Novita juga menyebutkan bahwa personel yang terlibat akan ditempatkan di pos pengamanan dan pos terpadu sepanjang jalur mudik serta jalur wisata.

“Rencananya Polres Bantul akan mendirikan tiga pospam (pos pengamanan) di Sedayu, Piyungan dan Parangtritis, serta satu pos terpadu di Druwo,” ujarnya.

Novita menambahkan bahwa tujuan dari Operasi Ketupat Progo adalah untuk memastikan rasa aman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idulfitri 1446 H / 2025 M, serta mengurangi angka kriminalitas.

“Juga terwujudnya Kamseltibcarlantas (arus mudik/balik) dan menurunnya jumlah pelanggaran dan laka lantas serta fatalitas korban laka lantas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2025,” ungkapnya.

Novita menyatakan bahwa personel yang terlibat akan siap siaga untuk menjaga keamanan jalur mudik yang dilalui oleh masyarakat. Selain itu, tempat ibadah dan fasilitas hiburan juga akan menjadi fokus perhatian utama.

“Mengantisipasi segala kemungkinan, baik itu arus mudik maupun arus balik, termasuk beberapa kegiatan ibadah salat Id, termasuk juga kegiatan ditempat-tempat rekreasi yang nantinya menjadi tujuan daripada masyarakat ketika sedang melaksanakan liburan,” jelasnya.

Novita berharap bahwa pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2025 dapat berjalan dengan lancar. Ia menekankan bahwa operasi ini merupakan upaya kemanusiaan untuk memastikan perayaan Lebaran 2025 berlangsung dengan aman dan tertib.

“Kita berharap, selama pelaksanaan daripada kegiatan operasi ketupat ini dapat berjalan dengan lancar. Karena pada prinsipnya bahwasanya kegiatan operasi ketupat ini adalah operasi kemanusiaan yang tentunya kita ingin semuanya itu memberikan suatu pelayanan terbaik kepada masyarakat semuanya,” jelasnya.

Baca Juga :  Penemuan Mayat di Tepi Pantai Kepulauan Masalembu