Pintasan.co, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta mulai mempersiapkan pelaksanaan Sekolah Rakyat yang ditujukan bagi siswa-siswi dari keluarga dengan kondisi miskin ekstrem.
Sebagai bagian dari upaya merealisasikan program Presiden Prabowo Subianto, Pemkot Yogyakarta menjalin kerja sama dengan perguruan Taman Siswa.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menegaskan bahwa pembahasan intensif antara kedua pihak terus dilakukan guna mematangkan rencana tersebut.
Secara khusus, pembahasan difokuskan pada pemanfaatan ruang yang saat ini masih digunakan sebagai kelas aktif untuk proses belajar mengajar siswa-siswi di lingkungan Taman Siswa.
“Kami akan berdiskusi dengan Yayasan Taman Siswa dalam waktu dekat ini, mengenai relokasi siswa yang masih belajar di sini, sehingga pembangunan bisa segera dimulai dan sekolah rakyat beroperasi sesuai target Juli mendatang,” katanya, Minggu (11/5/2025).
Wawan pun menyampaikan, sekolah rakyat di Kota Yogya tidak bisa direalisasikan langsung untuk seluruh jenjang, beserta kelengkapan sarana dan prasarananya.
Sehingga, lanjutnya, sekolah rakyat akan dimulai dari tingkat SMA terlebih dahulu, untuk menyesuaikan lahan yang sudah siap di Taman Siswa.
“Prinsipnya kami sangat mendukung. Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen untuk membuka akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat miskin ekstrem,” terang Wawali.
Dalam kunjungannya pada Sabtu (10/5/2025), Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan analisis teknis secara menyeluruh terhadap struktur bangunan di kompleks Taman Siswa.
Meskipun jumlah ruang kelas dinilai memadai, ia menekankan bahwa banyak ruangan perlu direnovasi guna menyesuaikan dengan kebutuhan asrama dan fasilitas pendukung lainnya.
“Kami melihat masih dibutuhkan renovasi besar, terutama untuk asrama, dapur, dan kamar mandi. Kami akan segera desain ulang agar sesuai standar sekolah berasrama,” jelasnya.
Namun, untuk memulai proses tersebut, pihaknya juga harus menunggu kepastian relokasi siswa yang menempuh study di Taman Siswa.
Sehingga, Diana menegaskan, perlunya kesepakatan antara Pemkot Yogya dan Yayasan Taman Siswa terkait pemindahan aktivitas pembelajaran.
“Jika sudah disepakati, kami akan lakukan analisa teknis dan desain ulang dalam waktu dekat, dan bisa mulai pembangunan segera, karena targetnya Juli sekolah rakyat sudah harus berjalan,” tambahnya.