Pintasan.co, Demak – Seorang guru Madrasah Diniyah (Madin) berinisial MS (60) diamankan pihak kepolisian karena diduga melakukan tindakan asusila terhadap 16 siswi Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.

Kasus ini mulai terungkap setelah salah satu korban menceritakan pengalamannya kepada teman, menyebut perlakuan MS mirip dengan karakter “Walid” dalam film Bidaah.

Menurut Kasatreskrim Polres Demak, AKP Kuseni, tindakan pelaku dilakukan saat para korban sedang menyetor hafalan.

“Modusnya memegang bagian sensitif korban. Semua korban perempuan kelas 6 SD,” jelas AKP Kuseni, Jumat (27/6/2025).

Awalnya, kasus ini terbongkar ketika seorang korban bercerita kepada temannya di kantin sekolah.

Percakapan itu didengar oleh karyawan kantin yang kemudian melaporkannya ke orangtua.

Setelah dikonfirmasi, orangtua korban menemukan kebenaran cerita tersebut dan melaporkan ke polisi.

“Orangtua menanyakan ke anaknya, ternyata benar. Mereka juga menemukan fakta bahwa orangtua lain mengalami hal serupa,” ujar AKP Kuseni.

Awalnya, para korban tidak menyadari bahwa perlakuan MS tergolong sebagai pelecehan seksual karena pelaku tidak menggunakan unsur paksaan atau ancaman.

Namun demikian, seluruh korban dipastikan tidak mengalami tindakan persetubuhan.

MS telah mengakui semua perbuatannya dan saat ini ditahan di Polres Demak guna menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Kegiatan belajar di madrasah tempatnya mengajar masih tetap berlangsung seperti biasa.

Pihak kepolisian menduga aksi bejat ini sudah terjadi sejak tahun 2024 dan tidak menutup kemungkinan jumlah korban bisa bertambah.

AKP Kuseni pun mengimbau para orangtua yang menduga anaknya menjadi korban untuk segera melapor kepada pihak berwajib.

“Kami tidak menutup kemungkinan jumlah korban bertambah. Orangtua yang memiliki informasi serupa harap melapor agar kasus ini semakin jelas,” pungkas AKP Kuseni.

Baca Juga :  DPR Setujui Penghinaan Presiden Bisa Diselesaikan dengan Restorative Justice dalam RUU KUHAP