Pintasan.co, Jakarta – Israel dikabarkan menolak rencana kunjungan para menteri luar negeri dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, Qatar, dan sejumlah negara lain ke wilayah Tepi Barat untuk bertemu dengan Otoritas Palestina (PA), sebagaimana dilaporkan Axios yang mengutip pernyataan pejabat Israel pada Jumat.

Menurut laporan tersebut, para diplomat dari Arab Saudi, UEA, Mesir, Yordania, Qatar, serta Turki dijadwalkan mengunjungi Tepi Barat pada hari Minggu.

CNN sebelumnya juga mengabarkan bahwa mereka berniat untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah.

Namun, The Times of Israel melaporkan bahwa pemerintah Israel memutuskan untuk menghalangi rencana kunjungan tersebut.

Seorang pejabat senior Israel menyatakan bahwa Israel tidak akan mendukung langkah apa pun yang dinilai dapat mengancam keamanan nasionalnya.

Pejabat itu mengklaim bahwa pertemuan yang direncanakan pada Minggu tersebut memiliki agenda utama untuk mendorong pembentukan negara Palestina — sesuatu yang ditentang keras oleh pemerintah Israel saat ini.

Pada hari Kamis sebelumnya, pemerintah Israel juga menyetujui rencana pembangunan 22 permukiman baru di wilayah Tepi Barat, sebagai bagian dari inisiatif Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Rencana tersebut termasuk pembangunan kembali wilayah yang sebelumnya telah dikosongkan, serta pembangunan empat permukiman tambahan di dekat perbatasan dengan Yordania.

Baca Juga :  Yoon Suk Yeol akan Dibebaskan dari Tahanan Setelah Putusan Pengadilan