Pintasan.co, Jakarta –  Dalam rangka memperkuat perlindungan sosial bagi pekerja di tengah tantangan global, International Labour Organization (ILO) bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan mengadakan Asia Expert Roundtable on Unemployment Protection di Jakarta.

Forum ini dihadiri perwakilan dari 15 negara di Asia dan menjadi ajang diskusi mengenai implementasi serta pengembangan program perlindungan pengangguran di berbagai negara, dengan fokus pada cara menghadapi dampak sosial dan ekonomi yang diakibatkan oleh krisis global, inovasi teknologi, dan perubahan iklim.

Simrin Singh, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor Leste, dalam sambutannya menyoroti pentingnya skema perlindungan pengangguran sebagai solusi krusial dalam mencegah kemiskinan di masa-masa sulit.

Ia menjelaskan bahwa di berbagai negara, skema ini tidak hanya memberikan bantuan finansial bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga membantu membangun ketahanan sosial dan ekonomi jangka panjang.

Menurutnya, semakin banyak negara di Asia yang mulai mengembangkan skema perlindungan pengangguran dalam dua dekade terakhir, dengan memperkuat keterkaitan antara program jaminan sosial, layanan ketenagakerjaan, dan pelatihan kejuruan.

Di Indonesia, pemerintah telah menerapkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sejak 2021. Program ini dirancang untuk memberikan bantuan sementara kepada pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sambil mereka mencari pekerjaan baru.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, menyambut baik forum ini dan berharap diskusi lintas negara tersebut dapat menghasilkan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas program JKP.

Ia juga mengungkapkan bahwa sejak 2022, lebih dari 100 ribu pekerja telah menerima manfaat JKP, dengan nilai klaim mencapai Rp675 miliar.

Anggoro menegaskan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah potensi penurunan kelas menengah akibat ketidakstabilan ekonomi.

Baca Juga :  Timnas Indonesia Raih Sejarah di FIFAe World Cup 2024, Juara Kategori Console

Oleh karena itu, menurutnya, penguatan skema jaminan sosial seperti JKP sangat penting untuk menjaga kestabilan ekonomi negara. Selain itu, jaminan sosial dianggap vital dalam mendukung pencapaian visi besar Indonesia, yaitu Indonesia Emas 2045, di mana kesejahteraan sosial dan ekonomi seluruh rakyat menjadi prioritas.

Menutup forum tersebut, Anggoro mengajak seluruh delegasi untuk memperkuat kolaborasi regional dalam memperluas dan memperdalam ekosistem jaminan sosial di kawasan Asia.

Menurutnya, kerja sama internasional sangat penting untuk saling belajar dari pengalaman masing-masing negara dalam menghadapi berbagai tantangan global yang terus berkembang.